Cuaca Tak Menentu, Diskar PB Terapkan Langkah Antisipatif Bencana

Kamis 21-07-2022,17:31 WIB
Reporter : Arvi Resvanty
Editor : Arip Apandi

Radarjabar.disway.id, BANDUNG - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar) PB Kota Bandung siapkan puluhan personel mengantisipasi potensi terjadinya peristiwa bencana.

Pelaksana tugas (Plt) Diskar PB Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan, puluhan personel yang disiapkan mencapai puluhan untuk mengantisipasi bencana di tengah cuaca tidak menentu saat ini.

"Alhamdulillah kita senantiasa melaksanakan piket, karena kita punya UPT. Ada empat UPT. Selain itu kantor pusat di Jalan Sukabumi ada 45 orang, di UPT 10 orang yang bekerja 24 jam untuk mengantisipasi atau melakukan penanganan kebakaran," ujarnya saat dihubungi, Kamis (21/7).

Gun Gun menambahkan, apabila diperlukan pihaknya akan terjun melaksanakan evakuasi saat peristiwa bencana terjadi. Apabila peralatan yang diperlukan kurang maka segera berkoordinasi.

Ia juga berharap tidak terjadi peristiwa bencana di Kota Bandung. Namun begitu, para personel terus melakukan pengawasan serta siaga apabila terjadi sebuah peristiwa bencana.

"Sejauh ini kita menerima laporan dari masyarakat terkait peristiwa kebakaran, bencana ringan. Kesadaran masyarakat mengantisipasi potensi kebakaran relatif sudah baik. Hal ini terlihat dari kasus kebakaran di bulan Juli relatif rendah dibandingkan bulan Juli tahun 2021 lalu," ucapnya.

Oleh karna itu, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan dan tidak membuang ke sungai. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi potensi banjir akibat saluran air mampet.

"Kalau bencana tidak bisa dihindarkan, teman-teman masyarakat sudah pada mengetahui menghubungi mana dan dinas kebakaran di 113. Apapun tugas kita tanpa dipungut apapun, jangan ragu-ragu untuk segera melapor kepada kita," paparnya.

Sebelumnya, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Data dan Informasi BMKG Kota Bandung Yan F. Permadhi, mengatakan bahwa warga harus tetap waspada terhadap bencana hidrometereologi imbas fenomena kemarau basah.

"Contohnya banjir, kemarin kan ada dimana-mana ya, lalu angin kencang. kedepannya, mungkin ada potensi kurangnya air bersih, itu juga harus dipersiapkan oleh warga," tuturnya.

"Kedua, harus selalu menjaga kesehatan. Karena perubahan cuaca sangat tinggi, perubahan dari cerah ke hujan atau pagi dingin siang panas, itu membuat stamina tubuh menjadi terkuras. Maka harus menjaga stamina tubuh agar tidak mudah sakit," lanjut Yan.

Ia turut memaparkan bahwa di bulan Juni tahun ini, Kota Bandung terus menerus berada di suhu dingin enam hari berturut-turut.

"Kota Bandung terus-menerus berada di suhu 17 derajat, dan di lembang 14 derajat, itu selama enam hari dan tanggalnya beda-beda ya. Tapi rata-rata suhu kota bandung untuk bulan Juli ini adalah 17.6 derajat, bisa lebih rendah sampai 17 derajat pas," ungkapnya.

Kota Bandung, beber Yan, memiliki potensi genangan banjir. Namun, untuk Bandung Raya seperti Ciwidey, Bandung Barat ada potensi banjir bandang atau angin kencang.*** (Arv)

Kategori :