Dia mengatakan masukan itu bakal digunakan untuk melihat proses penanganan perkara.
Albertus juga memastikan Kompolnas tidak akan membela siapa pun dalam pemantauannya pada kasus baku tembak ajudan Ferdy Sambo ini.
“Tugas kami tidak untuk membenarkan yang salah, tetapi kami mengawasi ketika melakukan verifikasi,” ucapnya.
“Ketika melakukan proses yang sudah berjalan itu memang benar janggal atau tidak. Kalau janggal ya harus berani ngomong apa adanya,” tandas Albertus. (pojoksatu-red)