Lantaran teriak, Brigadir J keluar kamar. Terikan itu didengar Bharada E yang di lantai 2.
Bharada E langsung bergegas menuju lantai bawah. Baru sampai tangga, ia melihat Brigadir J keluar dari kamar Ferdy Sambo.
“Baru separuh tangga, RE (Bharada E) melihat saudara (Brigadir) J keluar dari kamar tersebut dan menanyakan ‘ada apa’.”
“Bukan dijawab, tetapi dilakukan dengan penembakan,” kata Budi.
Akan tetapi, tembakan Brigadir J tidak mengenai Bharada E, melainkan mengenai tembok. Sementara Bharada E berlindung di tangga.
“Karena saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah, ini kemudian terjadi baku tembak,” papar Budhi.
Dari baku tembak tersebut, Brigadir J tewas di tangan Bharada E dengan beberapa tembakan yang mengenai tubuh Brigadir J. (pojoksatu-red)