NAGREG - Atasi pengangguran dan angka kemiskinan, Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dorong warganya mandiri berpenghasilan. Salah satunya melalui usaha ternak itik.
Menggunakan anggaran 20 persen dana desa, masyarakat diberdayakan dengan beternak itik guna mengatasi pengangguran sekaligus meningkatkan perekonomian.
Kepala Desa (Kades) Bojong Asep Dedih Wahyudin melalui Kepala Seksi Kesejahteraan (Kesra) Desa Bojong, Asep Turnia menyampaikan, ternak itik sengaja dipilih atas kesepakatan dan pertimbangan bersama.
"Alhamdulillah untuk ternak itik sudah berjalan, selain melaksanakan program dan mengikuti aturan Perpres (104 tahun 2021) tujuannya untuk kesejahteraan warga," kata Turnia kepada Jabar Ekspres, Selasa (12/7).
Menurutnya, dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan ternak itik dari anggaran 20 persen dana desa bisa berdampak positif salah satunya warga dapat berpenghasilan mandiri.
Diketahui sebelumnya, penggunaan dana desa yang dimaksud itu adalah program ketahanan pangan hewani dan nabati paling sedikit 20 persen dari anggaran dana setiap desa.
Aturan tersebut tertuang pada Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 yang memuat tentang rincian anggaran pendapatan dan belanja negara dengan tahun anggaran 2022.
"Memang belum berkembang besar tapi sudah sempat panen, jadi kita sistem ternaknya penggemukkan untuk konsumsi dari itik digemukkan sampai memenuhi syarat siap jual," ujarnya.