Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mempertahankan eksistensi dan kelestarian silat Cimande melalui berbagai upaya. Salah satunya melalui Festival Pencak Silat Kabupaten Bogor tahun 2022, di Metland Mall, Cibubur, Cileungsi, Minggu (19/6).
Festival tersebut menyuguhkan talkshow yang dihadiri Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan para praktisi pencak silat di tanah air. Diantaranya artis dan atlet pencak silat, Prisia Nasution, aktor dan pendekar silat, Cecep Arif Rahman, dan master pencak silat, Asep Gurwawan.
Kabupaten Bogor adalah daerah yang memiliki sejarah lahirnya beladiri silat. Silat Cimannde, merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Lahir pada abad ke-17, dan menjadi cikal bakal pencak silat di Jawa Barat.
“Kita bangga, Kabupaten Bogor adalah salah satu daerah yang punya sejarah dari abad ke-17, yakni silat Cimande sebagai cikal bakal pencak silat,” kata Iwan.
Festival Pencak Silat Kabupaten Bogor, adalah upaya Pemkab Bogor, untuk lebih mengenalkan silat Cimande kepada masyarakat lebih luas.
“Kami ingin bahwa silat itu tidak lagi identik di perkampungan, silat itu identik kalau ada hajatan. Maka hari ini kami memperkenalkan silat itu di mall,” ujar Iwan.
Iwan menjelaskan, untuk menggugah antusias masyarakat, masyarakat harus diberikan secara utuh informasi tentang silat.
Mulai dari sejarahnya hingga prestasi-prestasinya. Maka kami akan gaungkan ini, sebagai daerah asal seni pencak silat di Jawa Barat.
Pemkab Bogor memiliki visi terwujudnya Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban. Di dalam berkeadaban, salah satunya adalah bagaimana mempertahankan tradisi, kultur budaya yang ada di Kabupaten Bogor.
“Dari sinilah kita membuat kebijakan bahwa hal ini harus dipelihara dan dilestarikan dengan baik. Kami dengan segala upaya terus hadir di tengah masyarakat melaksanakan kebijakan ini. Alhamdulillah sampai hari ini, silat Cimande masih tetap ada dan lestari,” jelas Iwan.
Aktor yang juga pendekar silat, Cecep Arif Rahman mengatakan, pencak silat sudah menjadi bagian dari hidup saya. Dimanapun saya berada, tidak bisa dipisahkan dari pencak silat.
“Untuk mempertahankan pencak silat, saya mulai mengajar agar dapat mewariskan pencak silat ini ke generasi selanjutnya, dan tentunya dengan tetap menjaga keasliannya,” ungkap Cecep Arif Rahman.
Selanjutnya, artis dan atlet pencak silat, Prisia Nasution mengaku sudah mulai belajar pencak silat sejak duduk di bangku sekolah dasar. Waktu nya banyak dihabiskan di padepokan pencak silat di TMII.
“Saat ini saya kembali aktif di pencak silat, karena uniknya, sekali saja kita memutuskan bergabung di perguruan pencak silat, maka selamanya akan menjadi keluarga,” terang Prisia Nasution.
Berikutnya, Master Pencak Silat, Asep Gurwawan mengatakan, saat ini pencak silat go internasional, satu sisi, silat sebagai sebuah ilmu, sisi lain silat adalah sebuah pusaka.