BANDUNG - Ribuan Jamaah di masjid Al-Muttaqin, Gedung Sate, Kota Bandung melakukan Salat Ghaib seusai menjalankan ibadah salat Jumat.
Bahkan, pelaksanaan Sholat Ghaib juga di ikuti secara langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa barat dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemprov Jabar.
Menurut Sekda Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengungatakan, pelaksanaan salat ghaib kepada putra pertama dari Gubernur Jawa Barat bernama Emmeril Khan Mumtadz dilakukan secara serentak di wilayah Jawa Barat.
"Karena menindaklanjuti dari surat himbauan MUI (Jabar), kami keluarkan Surat Edaran (SE) dari Sekda dan sama-sama imbau seluruh Masjid untuk melakukan Salat Ghaib," ucap Setiawan setelah melaksanakan ibadah Salat Jumat dan Salat Ghaib di Mesjid Al-Muttaqin, Gedung Sate, Jumat (3/6).
Selain melakukan salat ghaib, pihaknya secara rutin telah melakukan pelaksanaan doa bersama semenjak adanya kabar kehilangan Putra Gubernur di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5) lalu.
"Hampir setiap hari (melakukan doa bersama) mulai hari pertama kehilangan sampai sekarang," katanya
Berdasarkan informasi yang diterima, Setiawan mengungkapkan bahwa keluarga besar dari Ridwan Kamil sepenuhnya telah mengikhlaskan kepergian Eril.
"Ada dua hal yang disampaikan oleh pihak keluarga, di hari ke delapan dan sembilan ini keluarga telah ikhlaskan bahwa ananda (Eril) posisinya tenggelam, dan kedua versi KBRI di Swiss menyatakan telah mengubah status pencarian orang hilang menjadi orang tenggelam," tuturnya.
"Maka dasar itu artinya kurang lebih meninggal dan harus segera disalatkan. Maka bisa dilakukan salat ghaib," pungkasnya. (Mg4/wan)