Pemkab Bogor Siapkan Sanksi Pemecatan terhadap 2 ASN Disdik yang Diduga Selingkuh
Foto ilustrasi ASN.--Website DJKN.
RADAR JABAR DISWAY (BOGOR) - Bupati Bogor Rudy Susmanto mengungkapkan, nasib terkait dua Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan akan diberhentikan.
Ia menjelaskan, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah menempuh tahapan sesuai prosedur yang berlaku.
"Tahapan sudah kami tempuh. Kemungkinan besar kita akan ambil langkah, salah satunya adalah pemberhentian dua-duanya," jelas Rudy, pada Kamis (11/12/2025).
Diketahui, D selaku anak dari salah satu ASN sudah memenuhi pemanggilan dari BKPSDM pada Senin (8/12/2025) lalu.
BACA JUGA:Belum Tuntas Kasus Dugaan Selingkuh ASN Disdik Bogor, Pelaku Malah Naik Pangkat
Sebelumnya, D melaporkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pengawas SMP berinisial S Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor soal dugaan perselingkuhan dengan sesama ASN yakni, pengawas SD yang berinisial S.
D sekaligus pemilik akun X @sugarplumpy juga sudah membeberkan, kronologinya pada platform media sosial tersebut.
Sebagai informasi, D menunjukkan tanda terima laporan dari pihak Disdik kepada awak media. Pada surat itu, tercantum perihal laporan pelanggaran koede etik dan KDRT oleh ASN.
Surat pelaporan D diterima oleh pihak Disdik dengan Nomor 56 pada bukti Tanda Terima.
BACA JUGA:ASN Kabupaten Bogor Hilang Nyawa Saat Tracking di Bukit Paniisan
D menyebut, pelaporan soal pengawas SMP itu disampaikan ke Bupati Bogor, Sekretaris Daerah, Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan Disdik.
"Laporannya kita sebar, kita ke lima tempat ya, yang pertama kita ke bupati, Sekda, inspektorat, kemudian ke disdik, setelah itu kita ke BKPSDM," kata D saat ditemui, pada Selasa (10/6/2025).
"Tadi pagi di UPT PPA juga kita dapat bantuan hukum," tambah dia.
Ia mengungkapkan, bukti yang dilampirkan berupa surat permintaan untuk menindaklanjuti disiplin ASN beserta kronologi kejadian.
BACA JUGA:Sumpah Pemuda yang Hidup di Hati Seorang ASN KBB: Cerita Intan Cahya Rachmat
"Tadi berkasnya surat dari saya surat permintaan untuk ditindak lanjut disiplin ASN, kemudian lampirannya kronologi kejadian dan bukti bukti saja," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, tujuan dari pelaporan itu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kalau goals nya mungkin karena ini kasusnya perselingkuhan, dan keluarga tidak diberi nafkah yang layak, mungkin masuknya ke penelantaran juga," jelas dia.
"Jadi sesuai dengan peraturan hukum yang ada juga seperti 1/3 gaji atau mungkin sesuai dengan pasal yang ada," sambungnya.
Dia menambahkan, jika sanksi yang diberikan pada pengawas SMP sekaligus ayah dari D dipecat. Ia mengatakan, akan mengikuti peraturan yang berlaku.
"Kita ngikutin peraturan yang ada aja," pungkasnya.
Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh. Hal itu diungkap oleh akun X (dulu twitter) @sugarplumpy.
Saat dikonfirmasi, pemilik akun @sugarplumpy mengatakan, kronologi terjadi pada Oktober 2024 lalu.
"Kronologi ketauannya Oktober 2024, ketauannya," kata pemilik akun saat dikonfirmasi, pada Minggu (8/6/2025).
Ia menutur, dampak perlakuan S kepada keluarganya menyebabkan trauma.
"Jadi kalau dampaknya ke mental aja sih ka, trauma juga ya, semua kejadian yg udah terjadi diliat sama ade juga," kata dia.
"Kemudian, kalau ke arah materil karena jarang pulang kan kalau misalnya minta uang atau kebutuhan lainnya kita ngandelin dari mamah juga," sambungnya.
Dia menjelaskan, ASN pengawas SMP (S) di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor diduga berselingkuh dengan sesama ASN pengawas SD (S).
Pada Agustus 2024 lalu, ASN pengawas SMP (S) izin untuk poligami kepada istrinya. Istri dari S mengira bahwa itu hanya becanda dan tidak menanam rasa curiga.
Kata dia, sikap S berbeda dan ketahuan berselingkuh oleh istrinya menemukan chat mesra pada Oktober 2024 lalu.
"Isi chat: 'iya mih, mas tahu itu privasi' dan 'hehe iya sayang'," tulis @sugarplumpy.
Lebih lanjut, pada 3 Oktober 2024, S menampar istrinya dihadapan anaknya.
"Berantem gara-gara mama ga terima bapa gue selingkuh," lanjutnya.
Kemudian, pada 18 Oktober 2024, S memukul menggunakan raket nyamuk.
"Untungnya, adik gue berhasil stop aksi itu. Memang ga ada luka, tapi luka mentalnya? Udah permanen buat kita semua." Tulis dia.
Sumber: