Mengapa Pada Saat Hujan Selalu Mengantuk? Ini Alasannya!

RADAR JABAR - Hujan adalah fenomena alam yang telah memukau manusia sepanjang sejarah. Keheningan yang disertai dengan suara gemercik air Hujan seringkali membuat orang merasa tenang dan santai.

Namun, ada sesuatu yang unik terjadi pada banyak orang ketika hujan turun: mereka merasa mengantuk. Kenapa pada saat hujan selalu terasa mengantuk? Artikel ini akan menjelaskan beberapa faktor yang mungkin menjelaskan fenomena ini.

 

1. Bunyi Hujan yang Menenangkan

Salah satu alasan utama mengapa hujan dapat membuat orang merasa mengantuk adalah karena suara hujan itu sendiri. Suara gemercik hujan yang jatuh ke tanah atau atap rumah cenderung memiliki efek menenangkan pada kita. Ini mirip dengan suara-suara alam lainnya, seperti deburan ombak laut atau riak air sungai, yang dapat memicu reaksi relaksasi dalam otak.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa suara hujan yang konstan dapat mempengaruhi pola gelombang otak kita. Pola gelombang otak yang lebih lambat, seperti alpha dan theta, sering terkait dengan keadaan relaksasi dan tidur.

Oleh karena itu, suara hujan dapat merangsang otak kita untuk masuk ke dalam keadaan yang lebih tenang dan santai, yang kemudian dapat membuat kita merasa mengantuk.

 

2. Kelembaban Udara

Hujan juga seringkali diiringi oleh peningkatan kelembaban udara. Kelembaban yang tinggi dapat membuat perasaan kita menjadi lebih lemah dan mengantuk. Ketika udara terasa lembab, tubuh akan merasa lebih sulit untuk menghilangkan panas yang dihasilkan, yang dapat membuat kita merasa lemas.

Selain itu, kelembaban juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Kamar tidur yang lembap dapat membuat tidur terasa tidak nyaman, dan ini dapat menyebabkan gangguan tidur. Oleh karena itu, saat hujan turun dan meningkatkan kelembaban udara, kita mungkin merasa lebih mengantuk karena tubuh dan otak kita berusaha beradaptasi dengan kondisi tersebut.

 

BACA JUGA:6 hal yang Harus di Persiapkan untuk Menyambut Musim Hujan, Jangan Sampai Menyesal!

 

3. Penurunan Intensitas Cahaya

Ketika hujan turun, intensitas cahaya di luar rumah seringkali berkurang. Mata manusia merespons cahaya sebagai sinyal untuk tetap terjaga. Ketika cahaya berkurang, otak kita dapat memproduksi hormon melatonin, yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur dan bangun. Produksi melatonin yang meningkat dapat membuat kita merasa mengantuk.

Selain itu, penurunan intensitas cahaya juga dapat merangsang produksi hormon serotonin yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". Ketika produksi serotonin meningkat, tubuh kita cenderung merasa lebih tenang dan santai, yang dapat membuat kita merasa mengantuk.

Sumber: