Persiden Prabowo Akan Hadiri Hardiknas Di Bogor dan Luncurkan Program Pendidikan

Persiden Prabowo Akan Hadiri Hardiknas Di Bogor dan Luncurkan Program Pendidikan

Persiden Prabowo Akan Hadiri Hardiknas Di Bogor dan Luncurkan Program Pendidikan--Antara

RADAR JABAR - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan hadir dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang akan diselenggarakan di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat.

“Pada pukul 14.00 WIB siang ini, Bapak Prabowo Subianto dijadwalkan mengikuti acara peringatan Hardiknas 2025 yang akan berlangsung di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip dari laman Antara.

Yusuf menjelaskan bahwa peringatan Hardiknas kali ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua,” yang mencerminkan tekad pemerintah dalam mendorong pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo juga akan meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang merupakan serangkaian kebijakan baru untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan nasional.

Sebagai bagian dari peringatan tersebut, Presiden Prabowo akan meresmikan empat program strategis di sektor pendidikan.

 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Lepas Baju Safari Saat Lagu Buruh Dinyanyikan di Monas

BACA JUGA:Presiden Prabowo Ingin Berdiskusi dengan Tokoh yang Pesimis terhadap Masa Depan Indonesia

 

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, usai menghadiri rapat kerja tertutup bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa, 29 April.

Empat program yang dimaksud mencakup: perbaikan infrastruktur sekolah, percepatan digitalisasi pendidikan, pemberian bantuan untuk guru honorer, serta dukungan pendidikan bagi para guru yang belum menyandang gelar D4 atau S1.

Abdul Mu’ti menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan secara lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menginstruksikan untuk dilakukan evaluasi atas rencana penerapan kembali sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA. Evaluasi ini dipandang penting guna mendukung kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA).

Kajian atas sistem penjurusan ini akan dibahas lebih lanjut bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, sebelum disampaikan secara langsung kepada Presiden.

Sumber: