Tingkatkan Respons Darurat, Damkar Cianjur Usulkan Posko Baru dan Mobil Pemadam

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Djoko Purnomo.--Antaranews.com
RADAR JABAR - Pada tahun anggaran 2025, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, mengajukan usulan penambahan sejumlah posko serta kendaraan pemadam kebakaran. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi keterbatasan fasilitas serta infrastruktur yang tersedia dalam mendukung operasional posko di berbagai Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) yang ada di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo, mengungkapkan pada hari Jumat di Cianjur bahwa saat ini Damkar Cianjur telah memiliki enam posko yang tersebar di enam WMK. Namun, setiap posko hanya didukung oleh satu unit kendaraan pemadam kebakaran.
Kondisi ini dinilai belum optimal dalam menangani berbagai situasi darurat kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, usulan penambahan posko dan kendaraan pemadam kebakaran diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan serta efektivitas penanganan kebakaran di Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran 2025, Polresta Bandung Lakukan Ramp Check ke PO Bus
BACA JUGA:Negara akan Ambil Alih Sempadan Daerah Aliran Sungai
"Idealnya satu posko memiliki dua unit mobil damkar serta belasan petugas, saat ini masing-masing posko damkar Cianjur hanya ditunjang satu unit dan paling banyak enam sampai delapan petugas," katanya.
Meskipun telah tersedia unit dan petugas di enam posko yang ada, menurutnya, pelayanan terhadap beberapa kecamatan di Cianjur yang memiliki wilayah cukup luas dan sering mengalami kejadian kebakaran masih belum optimal.
Idealnya, setiap Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) harus didukung oleh dua unit armada yang dalam kondisi prima agar dapat merespons kejadian dengan cepat dan efektif.
Oleh karena itu, dalam penganggaran tahun 2025, pihaknya mengusulkan penambahan pos pemadam kebakaran di Kecamatan Sukanagara. Pendirian pos baru ini tentunya memerlukan tambahan armada pemadam kebakaran sebagai fasilitas pendukung serta belasan personel untuk memastikan pelayanan yang optimal, mengingat pos tersebut nantinya akan bertanggung jawab atas beberapa kecamatan di sekitarnya.
BACA JUGA:Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Sentil Gaya Penertiban Kementerian Kehutanan
BACA JUGA:Pemprov Jabar akan Bentuk Tim Evaluasi Perizinan, Libatkan Perguruan Tinggi
"Kami berharap tidak ada pemotongan anggaran di Damkar karena kebutuhan yang sifatnya wajib harus dipenuhi guna memaksimalkan penanganan saat terjadi kebakaran. Kalau terjadi pemotongan anggaran maka kami terpaksa memaksimalkan kendaraan yang ada," katanya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya secara optimal dalam melakukan perawatan serta pemeliharaan terhadap seluruh armada yang tersedia. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa setiap aspek perawatan dan penggunaan armada tetap terjaga dengan baik, sehingga ketika dibutuhkan, armada tersebut dapat berfungsi secara optimal dan memberikan pelayanan terbaik.
"Sebelum mendapat tambahan armada, kami akan maksimalkan perawan dan pemeliharaan armada yang ada agar saat dibutuhkan dapat beroperasi secara maksimal terutama dalam penanganan kebakaran di seluruh wilayah di Cianjur," katanya.
Sumber: antaranews.com