Prabowo: Kita Harus Mau Dikritik
![Prabowo: Kita Harus Mau Dikritik](https://radarjabar.disway.id/upload/77bfd5889d79573c3cc0a6e522b04289.jpg)
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto saat memberikan pidato politik di hadapan ribuan kader, Sentul, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (15/2). Foto: Regi--
RADAR JABAR - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan, kabinet yang berada bersama di pemerintahannya harus siap menerima kritik.
Mulanya, dia menyatakan, seluruh elit pemerintah harus mau bekerja sama untuk kemajuan negara. Kata Prabowo, bersatu tidak harus semua masuk ke dalam pemerintahan.
"Dalam arti mereka yang tidak masuk pemerintah kita tetap anggap sebagai patriot-patriot bangsa Indonesia," kata Prabowo di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (15/2).
Menurutnya, mereka yang berada di luar pemerintahan dapat membantu kabinet bertugas dengan cara menyampaikan kritik, koreksi, dan pengawasan.
"Kita harus mau diawasi, kita harus mau koreksi, kita harus mau dikritik," jelasnya.
Kendati begitu, Presiden ke-8 RI itu mengucapkan, bagi mereka yang ingin menyampaikan kritik harus dengan benar dan tidak berdasarkan dendam.
BACA JUGA:Puncak Perayaan Ulang Tahun Gerindra, Menteri dan DPR Mulai Berdatangan
BACA JUGA:Tak Berizin, Puluhan Reklame Ditertibkan Satpol PP Kabupaten Bandung
Ia juga bercerita, saat menghadiri salat jumat di daerahnya. Prabowo memuji imam karena isi khutbah yang telah disampaikan.
"Saudara-saudara tapi kritiknya yang bener jangan kritik berdasarkan dendam," ucap dia.
"Kemarin sembahyang jumat, khotibnya luar biasa di tempat saya kemaren antara lain dikatakanlah bahwa Allah SWT tidak akan merestui orang yang punya dendam di hatinya," sambungnya.
Diketahui, Prabowo mengundang seluruh Ketua Partai Politik yang ada di Indonesia untuk menghadiri puncak percayaan hari lahir ke-17 Partai Gerindra.
Selain mengundang ketua partai, Presiden ke-8 RI juga mengundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Berdasarkan pantauan, Prabowo duduk di antara Jokowi dan Wapres ke-13 Gibran Rakabuming Raka.
Sumber: