Kecelakaan Bus di Kolombia Sebabkan 13 Orang Tewas, dan 29 Luka-Luka

Kecelakaan Bus di Kolombia Sebabkan 13 Orang Tewas, dan 29 Luka-Luka

Rekaman amatir yang memperlihatkan kondisi bus yang terguling di Narino, Kolombia-minotivalle-X

RADAR JABAR - Kecelakaan bus tragis di Kolombia mengakibatkan setidaknya 13 orang meninggal dunia dan hampir 29 lainnya terluka. Insiden tersebut terjadi pada 3 Januari 2025 sekitar pukul 7 pagi di daerah pegunungan Nariño, yang terletak di barat daya Kolombia.

Berdasarkan dari laporan dari pihak berwenang, bus yang mengangkut wisatawan dari Cali menuju tempat suci Our Lady of the Rosary of Las Lajas kehilangan kendali dan jatuh ke jurang di sepanjang Jalan Raya Pan-Amerika, pada Jumat (3/1), wilayah barat daya Kolombia.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 7 pagi waktu setempat di sebuah jalan pegunungan di Narino, dekat perbatasan Ekuador. Bus tersebut terjun ke jurang dengan kedalaman 150 meter (492 kaki).

Petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa 11 korban meninggal di lokasi kejadian, sementara dua lainnya meninggal akibat luka yang diderita.

BACA JUGA:Hamas dan Israel Lanjutkan Negosiasi di Doha dengan Fokus pada Gencatan Senjata di Gaza

BACA JUGA:Spanyol Catat Rekor Baru Kedatangan Migran pada 2024

Sebanyak 29 korban yang mengalami luka parah kini dirawat di delapan rumah sakit. Pengemudi bus termasuk di antara mereka yang terluka.

Pihak berwenang menyebutkan bahwa bus tersebut membawa wisatawan yang sedang berkunjung ke Tempat Suci Las Lajas, sebuah lokasi ziarah yang terletak pada ketinggian 2.900 meter (1,8 mil) di atas permukaan laut dan dibangun di dalam ngarai Sungai Guaitara, sekitar tujuh kilometer (4,3 mil) dari perbatasan Ekuador.

Gubernur Narino, Luis Alfonso Escobar, mengaitkan insiden ini dengan keputusan pengemudi yang menggunakan jalur alternatif untuk menghindari biaya tol.

"Kami menyesalkan kejadian tragis di awal tahun 2025 ini, menimpa pengunjung yang datang dari Cali ke Tempat Suci Las Lajas melalui rute alternatif. Banyak pengemudi yang memilih rute alternatif untuk menghindari pembayaran tol," ujarnya.

BACA JUGA:AS Tingkatkan Keamanan Nasional Pasca-Serangan Mematikan di New Orleans

BACA JUGA:AS Pertimbangkan Rencana Jika Iran Percepat Program Nuklir

Walaupun penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses investigasi, kegagalan mekanis dan kecepatan yang berlebihan diduga menjadi faktor utama terjadinya insiden tersebut.

Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menyampaikan rasa duka atas peristiwa ini, sembari menegaskan bahwa kepolisian memimpin operasi tanggap darurat.

Sumber: antara