Sejarah Jam Tangan Pintar Bisa Tercipta, Pasar Analog Bisa Kalah dengan Smartwatch Jika Minim Inovasi
Sejarah Jam Tangan Pintar atau Smartwatch-RJ-
RADAR JABAR – Saat ini, pasar jam tangan analog terlihat stagnan. Padahal, inovasi adalah elemen penting dalam industri apa pun. Tanpa inovasi, sulit membayangkan bagaimana pasar jam tangan dunia bisa terus bertahan. Namun, bukan berarti inovasi benar-benar hilang. Banyak pembuat jam tangan independen yang terus melakukan pembaruan, baik dari segi material, komplikasi mesin, maupun desain.
Sayangnya, inovasi yang kompleks sering kali memerlukan biaya tinggi. Pertanyaan besarnya adalah, apakah konsumen bersedia membayar lebih? Contohnya adalah Richard Mille, yang terkenal dengan inovasi material canggih pada jam tangannya. Harga jam tangan tersebut, seperti yang kita tahu, sangat tinggi.
Alih-alih berfokus pada inovasi besar, banyak pembuat jam tangan independen kini lebih memilih untuk memodifikasi desain yang sudah ada. Strategi ini cukup berhasil, terutama di pasar jam tangan kelas menengah. Sementara itu, merek besar cenderung bermain aman dengan mengandalkan strategi pemasaran nostalgia, seperti merilis ulang model-model klasik. Target pasar mereka adalah para pecinta horologi yang menghargai sejarah dan warisan desain jam tangan.
Untungnya, industri microbrand memberikan angin segar. Di level bawah dan menengah, selalu ada inovasi menarik yang membuat produk mereka berbeda. Beberapa fitur yang biasanya hanya ada pada jam tangan mewah dengan harga ratusan juta kini mulai tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.
BACA JUGA:20 Jam Tangan Termahal di Dunia Saaat Ini, Ada yang Harganya Hampir Rp1 Triliun
BACA JUGA:6 Smartwatch dengan Desain Menarik dan Fitur Canggih, Ada Fitur Khusus Olahraga Golf Loh!
Meskipun inovasi di dunia horologi saat ini bergerak lambat, sejarah selalu memberikan pelajaran penting. Waktu terus berjalan ke depan, dan itulah alasan mengapa selalu ada cerita baru yang bisa ditemukan dalam dunia jam tangan. Akankah pasar jam tangan analog bertahan di tengah gempuran peluncuran Smartwatch? Kenali dulu bagaimana sejarah smartwatch jam tangan pintar bisa tercipta.
Sejarah jam tangan pintar
Jam tangan digital sudah ada sejak beberapa dekade lalu, tepatnya sejak tahun 1970-an. Namun, jam tangan pintar atau smartwatch baru muncul belakangan. Sejarah smartwatch dimulai pada tahun 1998 ketika Seiko meluncurkan Ruputer, jam tangan yang mampu menjalankan aplikasi dan terhubung ke PC melalui docking station.
Peluncuran ini menandai perubahan besar dalam dunia jam tangan, melahirkan konsep baru yang kini kita kenal sebagai jam tangan pintar. Meski begitu, ide awal pembuatan smartwatch sebenarnya sudah ada sejak lama.
Pada tahun 1927, terdapat sebuah jam tangan bernama Wristlet Route Indicator. Jam ini, meskipun belum elektronik, memungkinkan penggunanya untuk mengatur rute menggunakan peta gulir yang dioperasikan melalui knop pada jam tersebut. Fungsi yang mirip dengan GPS ini menunjukkan bahwa inovasi dalam jam tangan telah dimulai jauh sebelum era digital.
Ketika dunia jam tangan analog terasa stagnan tanpa pembaruan atau inovasi signifikan, smartwatch hadir dan mulai menawarkan fitur-fitur yang menyamai fungsi smartphone. Suka atau tidak suka, setuju atau tidak, smartwatch kini menjadi salah satu pilihan konsumen, baik sebagai variasi dari jam tangan maupun sebagai gadget multifungsi dengan tambahan fitur penunjuk waktu.
Namun, pertanyaannya adalah, apakah smartwatch dapat dianggap sebagai evolusi dari jam tangan analog, atau hanya sekadar gadget semata?
Sumber: