4 Alasan Nyata Mengapa Menonton Sinetron Membuat Kita Makin Bodoh
Menonton Sinetron Membuat Bodoh-Ist-
RADAR JABAR - Ternyata apa yang Ibu kalian katakan itu memang benar. Menonton TV secara berlebihan memang dapat membuat bodoh. Sejak dulu, banyak penelitian, riset, dan jurnal yang berusaha membuktikan bahwa TV dapat menurunkan kinerja otak.
Kami telah membaca beberapa hasil penelitian yang membuktikan hal tersebut. Secara sederhana, ketika seseorang menonton TV yang menyajikan audio-visual, otak hanya menerima informasi tersebut tanpa melalui proses yang panjang.
Berbeda halnya dengan membaca buku, di mana otak harus bekerja keras untuk memahami teks dan memvisualisasikan cerita yang ada. Proses ini jelas melibatkan lebih banyak aktivitas otak.
Oleh karena itu, jika seseorang terus-menerus menonton TV dengan tayangan yang tidak merangsang otak untuk bekerja, dalam jangka panjang, kemampuan otak akan menurun. Hal ini menjadi masalah besar, terutama jika kita berbicara tentang kualitas sinetron Indonesia saat ini.
Kami akan menjelaskan mengapa sinetron tersebut bisa berbahaya dan dapat membuat bodoh, terutama bagi orang-orang di sekitar kalian yang sehari-harinya hanya menghabiskan waktu untuk menonton TV.
Alasan Nonton Sinetron Membuat Bodoh
Apakah sinetron dapat membuat bodoh? Inilah beberapa alasan kenapa menonton sinetron di zaman sekarang sudah tidak relevan lagi.
1. Cerita Monoton
Jawabannya relatif, tergantung kapan pertanyaan tersebut diajukan. Jika pertanyaannya tentang sinetron di era 90-an, jawabannya bisa dibilang tidak, karena pada masa itu sinetron seperti Si Doel, Keluarga Cemara, dan Jin dan Jun tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan pesan moral yang mendidik.
BACA JUGA:Ketahui 4 Alasan Mengapa Orang Miskin dan Bodoh Biasanya Mudah Marah
BACA JUGA:4 Tanda Orang Banyak Bicara Cenderung Bodoh, Begini Cara Menghadapinya
Namun, jawabannya akan berbeda jika pertanyaannya diajukan di zaman sekarang. Secara tidak langsung, sinetron saat ini memang dapat membuat bodoh.
Jika dibandingkan dengan sinetron era 90-an, kualitas sinetron sekarang sangat berbeda. Sinetron pada tahun 90-an tayang seminggu sekali, sehingga tim produksi memiliki waktu untuk menghasilkan episode yang bermutu dan cerita yang bermoral tinggi.
Akting para aktor juga sangat baik karena mereka memiliki waktu persiapan yang matang. Sementara itu, sinetron sekarang, sejak stasiun TV Indonesia menyadari bahwa tayangan sinetron yang satu episode per hari memiliki rating yang bagus, hampir semua stasiun TV menayangkan sinetron setiap hari.
Karena adanya kejar tayang, waktu produksi menjadi sangat terbatas, sehingga banyak sinetron yang diproduksi dengan kualitas rendah.
Proses syuting yang tergesa-gesa untuk tayang besok menghasilkan sinetron yang tidak hanya memiliki alur cerita yang kurang jelas, tetapi juga sering kali mengulang-ulang tema yang sama. Ini sangat tragis dan ironis jika dibandingkan dengan tayangan TV series dari negara lain, yang bisa menghasilkan tayangan berkualitas dengan cerita yang bermutu.
2. Menurunkan Kemampuan Berpikir Kritis
Sumber: