Pemkot Bandung Targetkan Proyek Pemindahan Kabel Utilitas Rampung Sebelum Libur Nataru 2024

Pemkot Bandung Targetkan Proyek Pemindahan Kabel Utilitas Rampung Sebelum Libur Nataru 2024

Kondisi di sepanjang ruas Jalan Tamblong tampak galian kabel utilitas masih dilakukan pengerjaan oleh PT BII di Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (13/12/2024). --ANTARA/HO-Pemkot Bandung

RADAR JABAR - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menargetkan penyelesaian proyek pemindahan kabel utilitas ke bawah tanah sebelum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Proyek ini, yang diharapkan dapat meningkatkan estetika kota dan mengatasi kesemrawutan kabel udara, dikebut agar selesai tepat waktu.

“Kami sudah meminta PT BII, selaku pelaksana proyek, untuk menambah tenaga kerja agar pekerjaan lebih cepat selesai. Kita sudah sampaikan agar tidak ada lagi galian baru,” ujar Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara, di Bandung pada Jumat (13/12).

Koswara menekankan bahwa seluruh galian harus dirapikan sebelum akhir tahun. Ia juga menginstruksikan agar proyek dihentikan sementara selama libur Nataru untuk mengurangi dampak negatif terhadap aktivitas masyarakat.

Koswara juga menjelaskan, penghentian sementara proyek dilakukan untuk mengurangi kemacetan, meningkatkan keselamatan, dan memastikan kenyamanan masyarakat selama masa liburan.

BACA JUGA:Pasca Pilkada 2024, Polri dan Masyarakat Lakukan Penguatan Integritas Sosial

BACA JUGA:Bawaslu Jabar: Sepanjang Pilkada 2024, Ujaran Kebencian dan Hoax Banyak Terjadi di Platform TikTok

"Fokuskan pada penyelesaian dan penutupan lubang yang sudah ada. Semuanya harus rapi dan bersih sebelum Nataru," ujarnya.

Proyek pemindahan kabel utilitas ini merupakan bagian dari upaya penataan kota yang lebih modern dan tertib. Namun, Koswara mengakui bahwa metode kerja yang digunakan saat ini masih menimbulkan banyak keluhan, seperti kemacetan lalu lintas dan potensi bahaya bagi pengguna jalan.

Untuk mempercepat proses tanpa mengganggu kenyamanan warga, Koswara meminta PT BII memperbaiki metode pengerjaan proyek. Salah satu saran yang diberikan adalah meminimalkan durasi galian terbuka dan menggunakan bahan aditif untuk mempercepat proses pengerasan beton.

“Kami sudah memberikan saran kepada PT BII untuk memperbaiki metode kerja. Galian yang terbuka terlalu lama harus diminimalkan. Jika beton membutuhkan pengerasan, gunakan bahan aditif agar prosesnya lebih cepat,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya pemasangan rambu lalu lintas yang memadai di sekitar area proyek. Hal ini untuk memastikan keselamatan pengguna jalan, terutama di malam hari.

“Rambu-rambu yang ada saat ini belum signifikan. Harus ada pemberitahuan yang jelas bagi pengguna jalan, termasuk informasi pengalihan arus lalu lintas,” ujarnya.

BACA JUGA:Rumah Elit di Bojongsoang Jadi Tempat Produksi Narkotika Digerebek, Polisi Ringkus Tiga Tersangka

BACA JUGA:Kantah Kota Bandung Serahkan Perjanjian Kerjasama ke Perwakilan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung

Sumber: antara