Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Satu Hari, PVMBG Keluarkan Rekomendasi Ketat

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Satu Hari, PVMBG Keluarkan Rekomendasi Ketat

Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali dalam Satu Hari, PVMBG Keluarkan Rekomendasi Ketat --(Sumber Gambar : Antara)

RADAR JABAR - Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, ini tercatat mengalami tiga kali erupsi pada Sabtu, 30 November 2024.

Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, erupsi pertama terjadi pada pukul 02.07 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 500 meter di atas puncak atau berada di ketinggian 4.176 mdpl.

"Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal terpantau mengarah ke barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 128 detik," ungkap Sigit.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 05.50 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 600 meter di atas puncak. Sama seperti sebelumnya, kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal teramati mengarah ke barat. Data seismograf mencatat amplitudo maksimum 20 mm dan durasi erupsi selama 102 detik.

 

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Berulang, Masyarakat Diimbau Waspada

BACA JUGA:Gunung Semeru Kembali Meletus, Abu Vulkanik Menjangkau Ketinggian 900 Meter

 

Erupsi ketiga dilaporkan terjadi pada pukul 07.34 WIB, meskipun visual letusan tidak teramati, aktivitas vulkanik masih berlangsung hingga laporan dibuat.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa Gunung Semeru saat ini berstatus waspada. Dalam status ini, masyarakat diminta mematuhi sejumlah rekomendasi untuk menghindari potensi bahaya:

  1. Dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.
  2. Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta menjauhi area dalam radius 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer.
  3. Aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dilarang karena adanya potensi lontaran batu pijar.

Selain itu, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang dapat terjadi di sepanjang aliran sungai/lembah berhulu di puncak Gunung Semeru. Beberapa aliran yang patut diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, termasuk sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan.

PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk terus memantau perkembangan aktivitas gunung melalui informasi resmi dan menghindari penyebaran berita tidak valid yang dapat memicu kepanikan. Dengan mematuhi rekomendasi yang diberikan, risiko dampak erupsi dapat diminimalkan.

Gunung Semeru yang terkenal dengan keindahannya ini memang menjadi salah satu gunung yang aktif di Indonesia. Namun, aktivitas vulkaniknya juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan mitigasi bencana bagi masyarakat sekitar.

Sumber: beranda antara