7 Persiapan Penting Sebelum Pergi ke Kamboja

7 Persiapan Penting Sebelum Pergi ke Kamboja

Persiapan Sebelum Pergi ke Kamboja-Ist-

RADAR JABAR - Sebelum memutuskan untuk pergi ke Kamboja, pastikan Anda mencari informasi dan mempelajari seluk-beluk negara tersebut. Jangan asal berangkat, apalagi jika tujuan Anda adalah bekerja.

Banyak kasus penipuan kerja yang menimpa Warga Negara Indonesia (WNI). Dampaknya, orang lain yang ingin berkunjung ke Kamboja, baik untuk liburan maupun urusan bisnis, menjadi ikut dipersulit.

Sebagian orang Indonesia bahkan telah tinggal lama di Kamboja untuk bekerja atau menjalankan usaha. Oleh karena itu, persiapkan segala sesuatunya dengan matang agar perjalanan Anda berjalan lancar dan tidak menyulitkan pihak lain.

7 Persiapan Sebelum Pergi ke Kamboja

Inilah 7 hal yang perlu Anda persiapkan sebelum pergi ke Kamboja sebagai wisatawan atau pekerja baru.

1. Visa Kunjungan

Jika Anda baru pertama kali ke Kamboja dengan tujuan wisata, sebagai pemegang paspor Indonesia, Anda tidak memerlukan visa untuk kunjungan singkat. Anda dapat tinggal di Kamboja maksimal selama 30 hari.

BACA JUGA:9 Tempat Wisata Paling Menarik di Kamboja, Bukan Cuma Kasino

BACA JUGA:5 Penyebab Kamboja jadi Negara Judi Termaju di ASEAN, Indonesia Harus Waspada!

Saat tiba di bandara, Anda hanya perlu menunjukkan paspor, tiket pulang, dan bukti pemesanan hotel untuk memastikan bahwa Anda memang datang sebagai turis, bukan untuk bekerja.

Namun, bagi Anda yang ingin bekerja atau menetap dalam jangka waktu lama, Anda diwajibkan mengurus visa kerja terlebih dahulu. Visa kerja ini disebut dengan ordinary visa atau visa type E. Pastikan semua dokumen lengkap agar proses imigrasi berjalan lancar.

2. Mata Uang

Mata uang resmi Kamboja adalah riel (KHR), tetapi dalam kehidupan sehari-hari, mata uang yang paling banyak digunakan adalah Dolar Amerika Serikat (USD). Pembayaran seperti belanja, gaji, hingga transaksi perbankan sebagian besar menggunakan USD.

Sebagai contoh, 20.000 riel setara dengan 5 USD. Namun, belakangan ini pemerintah Kamboja mulai menggalakkan penggunaan mata uang lokal. Akibatnya, pecahan kecil USD seperti 5, 10, dan 20 dolar mulai sulit ditemukan di bank. Jika Anda membayar menggunakan USD, biasanya kembalian akan diberikan dalam bentuk riel.

Nilai tukar yang berlaku di Kamboja adalah tetap, yaitu 1 USD setara dengan 4.000 riel. Kurs ini sudah berlaku selama lebih dari 15 tahun tanpa perubahan.

3. Hormati Kepercayaan Setempat

Mayoritas penduduk Kamboja adalah etnis Khmer yang berbahasa Khmer dan lebih dari 90% dari mereka beragama Buddha. Secara budaya, masyarakat Kamboja memiliki tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Misalnya, di depan rumah, tempat usaha, kantor, atau restoran, sering terdapat altar kecil untuk memberikan sesajen. Altar ini merupakan simbol kepercayaan mereka, sering kali dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Sumber: