Paslon Bupati Bogor Rudy-Jaro Ungkap Program Unggulan ‘Ngantor di Desa’

Paslon Bupati Bogor Rudy-Jaro Ungkap Program Unggulan ‘Ngantor di Desa’

Paslon Bupati Bogor Rudy-Jaro Ungkap Program Unggulan ‘Ngantor di Desa’-Muhamad Ilham Arizki-Radar Jabar

RADAR JABAR – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bogor nomor urut satu, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade, kembali mencuri perhatian dengan mengusung program unggulan bertajuk 'Ngantor di Desa'. 

Program ini diungkapkan dalam debat kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor yang digelar di Gedung Metro TV, Jakarta, pada Selasa (19/11) malam.  

Rudy Susmanto menegaskan bahwa Ngantor di Desa merupakan langkah strategis untuk mendekatkan pemimpin kepada masyarakat. 

“Kami akan menjalankan program Bupati dan Wakil Bupati 'Ngantor di Desa' supaya aspirasi masyarakat bisa terserap. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi, kita bisa mengetahui apa potensi di desa dan apa kendala di desa,” ujar Rudy Susmanto.

BACA JUGA:Kabupaten Bogor Segera Operasikan Bus Listrik Gratis Per Desember 2024

BACA JUGA:Kisah Siswi Beragama Kristen, Bersekolah di Mts Bogor di Tengah Keterbatasan Ekonomi

Rudy menambahkan, melalui program ini, pemimpin daerah dapat memahami secara langsung kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh desa. 

Hal ini juga memungkinkan pemerintah untuk segera merumuskan langkah pembangunan yang sesuai, baik dari segi infrastruktur maupun sumber daya manusia. 

“Dengan 'Ngantor di Desa', kepala daerah mengetahui intervensi pembangunan apa yang harus kami laksanakan,” tegasnya.  

Senada dengan Rudy, Jaro Ade menyoroti luasnya wilayah Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40 kecamatan, 416 desa, dan 19 kelurahan. 

BACA JUGA:BPBD Cianjur Menangani Rumah Tertimbun dan Rusak Akibat Longsor

BACA JUGA:Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Jabar Minta Tim Pemenangan Paslon Bersihkan APK

Menurutnya, mustahil bagi seorang kepala daerah untuk menyapa seluruh masyarakat secara langsung tanpa pendekatan yang inovatif.  

“Untuk menyerap aspirasi masyarakat, kita akan membuat sistem yang akan langsung direspons oleh dinas terkait, bahkan oleh Bupati dan Wakil Bupati,” jelas Jaro Ade. 

Sumber: