Wow! Dinsos Kabupaten Bogor Habiskan APBD 900 Juta untuk Workshop di Bali
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma'ruf-Muhamad Ilham Arizki-Radar Jabar
RADAR JABAR – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor menuai sorotan tajam setelah memberangkatkan 133 orang, terdiri dari pegawai dan relawan, untuk mengikuti kegiatan workshop di Bali. Kegiatan ini disebut-sebut menelan anggaran hingga Rp900 juta yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Ma'ruf, menyampaikan bahwa keberangkatan ini bukanlah kegiatan wisata, melainkan sebuah workshop yang diperuntukkan bagi para relawan dari pilar sosial.
Menurutnya, para relawan ini memerlukan pelatihan dan sinergi dalam menangani masyarakat yang terkena dampak trauma akibat bencana alam.
“Yang berangkat itu relawan dari pilar sosial, bukan pegawai, dan memang ini adalah workshop untuk mereka,” ujar Farid Ma'ruf pada Kamis (14/11/2024).
BACA JUGA:Seorang Wanita Diduga ODGJ, Nekat Panjat Menara Sutet di Bojonggede Bogor
BACA JUGA:Syaikhu-Ilham Bertemu Anies Baswedan, Doakan ASIH Menang Pilgub Jabar
Namun, Farid tidak menampik bahwa beberapa pegawai Dinas Sosial juga turut mendampingi rombongan dalam kegiatan tersebut.
Pengeluaran anggaran yang besar ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, terutama terkait urgensi serta prioritas alokasi APBD di tengah banyaknya kebutuhan bantuan sosial bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang baru saja dilanda bencana.
“Anggaran nya dari pemerintah, Rp900 juta. Sesuai kebutuhan aja, ini juga bukan hanya kita yang membutuhkan, ada beberapa penawaran kegiatan, kemudian anggaran kami memungkinkan kenapa tidak,” jelas Farid.
Ia juga menekankan bahwa workshop ini diharapkan mampu meningkatkan komunikasi dan kerjasama di antara para pilar sosial agar dapat bekerja lebih efektif dalam membantu masyarakat, khususnya saat terjadi bencana.
BACA JUGA:Pemkot Tasikmalaya Raih Penghargaan Badan Publik Inovatif
BACA JUGA:Komitmen Benahi Infrastruktur Jalan, Organda se-Jawa Barat Deklarasi Dukung ASIH
“Pilar sosial ini jarang berkomunikasi dengan baik di lapangan. Dengan adanya kegiatan ini, harapan kami adalah adanya sinergi yang lebih kuat tanpa adanya ego sektoral, sehingga semua pilar dapat bersatu,” tambahnya.
Meski demikian, hingga saat ini Farid mengakui bahwa ia belum menerima hasil dari workshop yang diadakan di Bali tersebut, termasuk kapan hasil diskusi dalam workshop itu akan diterapkan di lapangan.
Sumber: