Jangan Lakukan 8 Hal Ini Pada Anak, Atau Hidup Mereka Hancur
Jangan Lakukan 8 Hal Ini Pada Anak-Ist-
Anak yang mendengarnya bisa merasa tidak diinginkan, bahkan merasa tidak layak hidup. Mereka bisa merasa tersisih dan menghilangkan identitas diri mereka. Akibatnya, banyak dari mereka yang mengalami depresi, menyendiri, dan menyakiti diri sendiri.
Ingatlah, seorang anak tidak pernah bisa memilih dengan siapa mereka dilahirkan. Sebagai orang tua, sudah seharusnya kita melakukan yang terbaik untuk membuat mereka merasa dicintai, dihargai, dan menyadari bahwa kehadiran mereka di dunia ini sangat berarti.
4. Sindiran Fisik
Pernahkah Anda mengatakan, "Dek, kok item banget sih, mirip ayahnya?" atau "Eh, si kakak anak siapa nih, kok gendut banget sih? Beda sama kakak-kakak kamu yang lain."
Mungkin pernyataan tersebut terkesan sepele dan hanya bercanda, tetapi jika diucapkan berulang kali, anak akan merasa dihina secara fisik. Hal ini bisa menyebabkan mereka merasa minder dan mengalami rasa ketidakpercayaan diri yang sangat rendah.
Akibatnya, anak bisa mengalami gangguan emosional yang serius, seperti gangguan makan, atau berusaha mengubah fisik mereka demi mendapatkan pujian dari orang tua. Sebagai orang tua, kita seharusnya mengajarkan anak-anak untuk mencintai diri mereka sendiri dan merasa percaya diri, tanpa harus memperdulikan penampilan fisik atau apa yang orang lain katakan.
BACA JUGA:Kenali 9 Bahaya Membentak Anak yang Sering Diabaikan Orang Tua
BACA JUGA:Kenali 7 Penyebab Anak Menjadi Pendiam, Orang Tua Wajib Tahu!
5. Sindiran Perilaku
"Punya kamu kok jalannya kayak robot? Jangan yang gitu dong!" atau "Kamu ini nulis atau mengukir sih? Kok lama banget?" Sindiran dan pernyataan sarkastik seperti ini sering kali membuat anak merasa tersudut dan menganggap ada yang salah dengan perilaku mereka.
Dampaknya bukan hanya saat mereka kecil, tetapi juga saat remaja dan dewasa. Mereka cenderung sulit untuk menjadi diri sendiri, merasa tidak nyaman, dan takut menjadi perhatian orang lain, karena khawatir orang lain akan menertawakan atau memperhatikan semua kekurangan mereka. Ini terjadi karena sejak kecil mereka sudah terbiasa menerima sindiran dan kritik tentang perilaku mereka.
6. Anak sebagai Beban Orang Tua
Banyak orang tua sering mengucapkan, "Tahu nggak, Bapak capek kerja biar kamu bisa sekolah. Kamu tuh menghabiskan banyak uang," atau "Susah banget sih ngurusin kamu." Kata-kata seperti ini dapat membuat anak merasa menjadi beban bagi orang tua.
Akibatnya, anak bisa menjadi pendiam dan enggan untuk menceritakan masalah mereka, karena mereka ingin menghindari kemarahan orang tua atau tidak ingin mengecewakan mereka.
Daripada berbicara, mereka memilih untuk diam dan menyimpan perasaan mereka sendiri. Ketidakmampuan untuk mengomunikasikan pikiran dan perasaan ini sejak kecil bisa mengakibatkan depresi dan masalah lain di kemudian hari.
7. Mengancam untuk Ditelantarkan
Seringkali, saat orang tua merasa lelah, mereka tanpa sadar mengucapkan ancaman seperti, "Awas ya, kalau kamu nangis lagi, Mama taruh kamu di penitipan anak," atau "Kalau kamu tidak mau dengerin Mama, Mama tinggalin di sini saja."
BACA JUGA: 5 Cara Melatih Kecerdasan Anak dengan Kemampuan Berpikir Kritis
BACA JUGA:Kenali 9 Bahaya Membentak Anak yang Sering Diabaikan Orang Tua
Sumber: