Dekan Fisip Unpad: Tawaran Program Paslon 2 Nyata dan Mudah Dipahami, Paslon 1 Normatif
Dekan Fisip Unpad: Tawaran Program Paslon 2 Nyata dan Mudah Dipahami, Paslon 1 Normatif --(Sumber Gambar: Yusup/ Radar Jabar)
RADAR JABAR - Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Dr. Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dinilai unggul jauh dalam debat perdana Pilkada Kabupaten Bandung 2024 yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu, 30 Oktober 2024 malam.
Paslon nomor urut 2 itu disebut mendominasi seluruh segmen debat karena berbagai program yang ditawarkan pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb telah dilaksanakan secara nyata, bukan hanya wacana.
Selain itu, Dadang Supriatna juga disebut berhasil mengontrol ritme debat pertama yang digelar KPU Kabupaten Bandung tersebut.
Hal tersebut, disampaikan oleh Pengamat politik dan pemerintahan yang juga Dekan Fisip Unpad, Prof. Dr. Widya Setiabudi.
BACA JUGA:Optimisme Demokrat: Kang DS dan Ali Syakieb Siap Hadapi Debat dengan Visi Kemajuan Kabupaten Bandung
BACA JUGA:Ajak Keluarga dan Karyawan, Ribuan Warga Minang Deklarasi Dukung Kang DS dan Ali Syakieb
Ia menjelaskan, secara umum paslon nomor urut 2, Dadang Supriatna dan Ali Syakieb menampilkan performa sangat baik dalam debat perdana mengungguli paslon Sahrul dan Gun Gun Gunawan.
"Jika dibandingkan kedua paslon, maka paslon 2 unggul. Terutama dalam kemampuan menyampaikan tawaran-tawaran program yang empirik dan praktis. Sementara paslon 1 lebih banyak argumen normatif," ujar Prof Widya.
Menurut Guru Besar Ilmu Politik Unpad itu, pemaparan pasangan Bedas lebih menjawab masalah yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Bandung, dibandingkan dengan narasi semu dari lawannya Sahrul dan Gun Gun. Sebab, apa yang disampaikan, semuanya telah dilaksanakan oleh paslon nomor 2.
Contohnya, paparnya, dalam solusi penyediaan lapangan kerja serta penyediaan modal usaha. Paslon nomor 2 menyediakan program penyediaan 50 ribu lapangan kerja dan wirausaha muda serta menyediakan Rp.100 miliar untuk pinjaman tanpa modal tanpa agunan.
Sumber: