Serangan Israel di Lebanon Tewaskan 2.255 Orang Sejak 8 Oktober 2023
2.255 Korban Jiwa Akibat Serangan Israel di Lebanon Sejak 8 Oktober 2023--Antaranews.com
RADAR JABAR - Serangan militer Israel di Lebanon sejak 8 Oktober 2023 telah menewaskan 2.255 orang, dengan 10.524 lainnya terluka, menurut laporan terbaru dari Kementerian Kesehatan Lebanon pada Sabtu (12/10).
Serangan tersebut menjadi bagian dari eskalasi konflik yang terjadi di kawasan Timur Tengah, yang turut melibatkan kelompok Hizbullah.
Dalam 24 jam terakhir saja, serangan udara Israel telah menyebabkan 26 korban jiwa baru dan 144 orang terluka. Serangan udara besar-besaran ini dilancarkan dengan dalih menghancurkan target-target yang diklaim sebagai pos-pos Hizbullah.
Sejak 23 September 2024, Israel melancarkan operasi militer intensif di seluruh Lebanon, yang menambah jumlah korban jiwa dan melukai ribuan orang lainnya.
BACA JUGA:Tentara Lebanon Selamatkan 99 Migran Setelah Kapal Tenggelam di Lepas Pantai Tripoli
BACA JUGA:Hamas Tuding Israel Lakukan Pembantaian di Jabalia dengan Dukungan AS
Serangan brutal ini merupakan bagian dari konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah, yang telah berlangsung selama setahun terakhir. Konflik ini dipicu oleh kampanye militer Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang juga telah menyebabkan ribuan korban di wilayah tersebut.
Di Gaza, sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023, lebih dari 42.200 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah dilaporkan tewas akibat serangan Israel.
Situasi semakin memburuk ketika Israel memperluas serangannya ke selatan Lebanon pada 1 Oktober 2024, meskipun komunitas internasional telah memperingatkan bahaya perang regional yang semakin dekat.
BACA JUGA:Joe Biden Kirim Delegasi Amerika Serikat untuk Menghadiri Pelantikan Prabowo
BACA JUGA:Kecam Serangan Terhadap Pasukan UNIFIL, Prancis Panggil Dubes Israel
Hingga saat ini, ketegangan di kawasan tersebut terus meningkat, mengakibatkan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk baik di Lebanon maupun di Gaza.
Masyarakat internasional mendesak segera dihentikannya kekerasan dan mengupayakan jalur diplomatik untuk mengakhiri konflik yang telah memakan banyak korban jiwa dan menyebabkan kerusakan besar di kedua negara tersebut.
Sumber: antaranews.com