Cek Fakta Gempa Megatrust Akan Guncang 12 kota di Jawa Tengah, BMKG Beri Penjelasan
Cek Fakta Gempa Megatrust Akan Guncang 12 kota di Jawa Tengah-Ist-
RADAR JABAR - Cek fakta terkait kabar tentang gempa megathrust yang diklaim tidak dapat dicegah dan akan segera terjadi di Indonesia.
Informasi yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa gempa Megathrust diprediksi akan terjadi setelah terdeteksi di 12 kota di Jawa Tengah, termasuk Cilacap.
Benarkah kabar ini? Menurut BMKG, lewat akun Instagram resmi @infobmkg pada Senin, 7 Oktober 2024, BMKG menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berasal dari mereka.
Selain itu, prediksi gempa Megathrust di 12 kota di Jawa Tengah tidak memiliki dasar ilmiah yang valid atau dapat dipertanggungjawabkan.
BMKG adalah lembaga resmi pemerintah yang bertanggung jawab memantau aktivitas gempa bumi dan memberikan peringatan dini tsunami.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas keselamatan publik, BMKG selalu menyampaikan informasi yang didasarkan pada data ilmiah yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA:Pemkab Bandung Imbau Masyarakat Waspada Potensi Gempa Bumi Megathrust
BACA JUGA:Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Kabupaten Cianjur, BMKG: Pusat di Darat Kedalaman 2 Km
BMKG mengimbau masyarakat agar tidak mudah mempercayai informasi dari sumber yang tidak resmi dan tidak dapat dipercaya.
Sangat penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang valid terkait gempa bumi, tsunami, dan potensi bencana lainnya dengan mengacu pada sumber resmi, seperti situs web BMKG atau aplikasi mobile info BMKG.
Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah setempat dalam menghadapi bencana.
Namun, masyarakat diimbau untuk tidak panik terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya. Ketenangan dan kerjasama masyarakat sangat dibutuhkan dalam situasi darurat.
Hoaks adalah ancaman serius yang bisa memperburuk keadaan. BMKG mengajak masyarakat berperan aktif melawan penyebaran Hoaks demi menjaga ketenangan dan keamanan bersama.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang bersumber dari pihak-pihak yang tidak resmi dan tidak bertanggung jawab,” kata BMKG.
Sumber: