Pemkot Bogor Terus Fokus Tiga Indikator Masalah Gizi Anak
Pemkot Bogor Terus Fokus Tiga Indikator Masalah Gizi Anak --(Sumber Gambar: ilham/Radar Jabar )
RADAR JABAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor semakin menunjukkan komitmen kuatnya. Kali ini, perhatian lebih difokuskan pada tiga indikator penting yaitu wasting, underweight, dan stunting (WUS), melalui Rapat Monitoring dan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar di Auditorium Bima Arya, Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor.
Ketiga indikator ini menjadi penanda utama adanya masalah gizi pada anak di berbagai wilayah Kota Bogor.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi Pemkot Bogor. Provinsi Jawa Barat menargetkan penurunan angka stunting dari 18 persen menjadi 15 persen hanya dalam waktu enam bulan.
“Ini adalah target ambisius, dan kita harus bekerja keras serta berkolaborasi di semua lini, mulai dari pemerintah hingga masyarakat,” ujarnya Syarifah Sofiah pada Senin (30/09/2024).
BACA JUGA:DPRD dan Pemkot Bogor Sahkan APBD Perubahan 2024 Setelah Evaluasi Gubernur Jawa Barat
BACA JUGA:Pemkot Bogor Kerahkan ASN untuk Berbelanja di Pasar Tradisional
Ia juga menegaskan pentingnya pendekatan 'by name by address' yang lebih rinci dalam menangani kasus WUS. Melalui pendekatan ini, Pemkot Bogor dapat melacak setiap anak yang mengalami masalah gizi, memastikan intervensi gizi tepat sasaran, dan memastikan setiap anak yang membutuhkan bantuan segera mendapat perhatian yang diperlukan.
"Dengan pendekatan ini, kita tahu siapa saja yang perlu ditangani dan memastikan mereka mendapatkan intervensi yang tepat," tambahnya.
Langkah ini menunjukkan bahwa Kota Bogor tidak hanya sekadar memenuhi target, tetapi juga berupaya memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh sehat dan optimal.
"Melalui evaluasi yang terus dilakukan secara berkala, pemerintah berharap dapat menciptakan solusi berkelanjutan dalam memerangi stunting, demi masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang," tutur dia.
BACA JUGA:Pemkot Bogor Diminta Untuk Mengelola Biskita Transpakuan Secara Mandiri
Sumber: