Satgas Cartenz: Pembebasan Pilot Philips Berhasil Berkat Pendekatan ‘Soft Approach’

Satgas Cartenz: Pembebasan Pilot Philips Berhasil Berkat Pendekatan ‘Soft Approach’

Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menekankan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini lebih mengutamakan pendekatan soft approach daripada pendekatan kekerasan atau hard approach dalam upaya pembebasan pil--Antaranews.com

RADAR JABAR - Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, menekankan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini lebih mengutamakan pendekatan soft approach daripada pendekatan kekerasan atau hard approach dalam upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens. Pilot tersebut telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama 1,5 tahun.

Brigjen Faizal menjelaskan bahwa pihaknya memilih untuk melakukan negosiasi melalui tokoh-tokoh penting, seperti pemuka agama, perwakilan gereja, tokoh adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya, pemimpin KKB.

Menurutnya, cara ini sangat penting untuk mengurangi risiko korban jiwa, baik dari pihak aparat keamanan maupun masyarakat sipil, serta memastikan keselamatan pilot Philip.

Setelah melakukan pendekatan selama beberapa waktu dengan berbagai pihak tersebut, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil positif.

BACA JUGA:Update Harga Pangan: Daging Ayam Ras Turun Jadi Rp34.400 per Kg

BACA JUGA:Kerja Sama DPR RI dan Parlemen Peru: Dorong Pendidikan, Perdagangan, dan Pembangunan Berkelanjutan

Pada Sabtu, pilot Philip berhasil dibebaskan oleh tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai elemen yang terlibat dalam operasi tersebut.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno, memberikan keterangan lebih lanjut mengenai proses pembebasan. Menurut AKBP Bayu, pilot Philip dibebaskan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dan segera diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B di Timika.

"Hari ini kami berhasil menjemput pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," jelas Bayu.

Setelah sampai di Timika, pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk menjalani pemeriksaan medis dan evaluasi psikologis guna memastikan kondisinya dalam keadaan baik. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kesehatan fisik dan mental pilot tetap stabil setelah melalui masa penyanderaan yang panjang.

BACA JUGA:SPS Gelar Awarding 2024, Wujud Apresiasi kepada Media dan Kepala Daerah

BACA JUGA:Bocor! Kaesang Pangarep Diketahui Pernah Pakai Jet Pribadi dari Jakarta ke Solo

Setelah proses mitigasi medis selesai dilakukan, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 berencana untuk mengadakan konferensi pers di Posko Operasi Damai Cartenz di Mako Brimob Batalyon B, Timika, pada Sabtu siang.

Dalam konferensi pers ini, mereka akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pembebasan pilot Philip dan langkah-langkah selanjutnya yang akan diambil. Operasi ini merupakan bukti komitmen Satgas Damai Cartenz 2024 dalam mengedepankan pendekatan damai dan manusiawi dalam menyelesaikan konflik, sekaligus menjaga keselamatan semua pihak yang terlibat.

Sumber: