Kolaborasi dengan AMG, PLN Icon Plus Launching Videotron 3D pertama di Kota Bandung

Kolaborasi dengan AMG, PLN Icon Plus Launching Videotron 3D pertama di Kota Bandung

Kolaborasi dengan AMG, PLN Icon Plus Launching Videotron 3D pertama di Kota Bandung-PLN-

RADAR JABAR - PLN Icon Plus sebagai Sub Holding Beyond KWH dari PLN, terus melakukan kolaborasi dan pengembangan bisnis baru, kali ini PLN Icon Plus berkolaborasi dengan PT Alternative Media Group (AMG) yang merupakan salah satu pelopor dan perusahaan media luar ruang atau Out-of-Home (OOH) berbasis digital di Indonesia. 

Berlokasi di Café Jabarano Braga, PLN Icon Plus bersama dengan AMG, PLN UID JABAR, dan juga PLN Pusat melakukan market sounding sekaligus Launching Videotron Asia Afrika yang berada tepat di Gedung PLN UID JABAR.

Sebagai Sub Holding Beyond KWH dari PLN yang ditugaskan untuk meningkatkan pendapatan diluar ketenagalistrikan, PLN Icon Plus memandang lokasi Gedung PLN UID Jabar yang berada di main road Asia Afika di kota Bandung, memiliki posisi yang sangat strategis dalam hal Market Sounding, sehingga melalui Media Videotron dapat menjadi salah satu Revenue Beyond KWH baru bagi PLN Grup.

Jenis Videotron yang terpasang di Gedung PLN UID Jabar, merupakan Videotron anamorphic yang menghasilkan gambar video dengan efek 3D, dan diklaim sebagai videotron 3D pertama di kota Bandung.

BACA JUGA:PLN Icon Plus Menyongsong Masa Depan Melalui Transformasi Digital Serta Inovasi Berkelanjutan

BACA JUGA:PLN Icon Plus Sabet Penghargaan Prestisius di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2024

Dalam hal pengelolaannya, PLN Icon Plus berkolaborasi dengan AMG sebagai perusahaan yang telah memiliki pengalaman di dunia media advertising.

Hadir dalam kesempatan ini Management dari PLN Icon Plus mewakili Dirut PLN Icon Plus Bapak Ari Rahmat Indra Cahyadi dan Direktur Electricity Related Business, Bapak Cipta Perdana adalah Vice President Pengembangan Bisnis Electricity Related Yulia Takuma Dewi didampingi oleh General Manager PLN Icon Plus SBU Regional Jawa Barat Wuri Yulianto, bersama dengan Vice President Pelayanan Umum PLN (Persero) Adi Laksono dan Vice President Pengelolaan Aset Properti PLN (Persero) Ratri Nugroho, Serta Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jabar Krisantus Hendro Setyawan, turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama AMG Gigain Widjaja, beserta jajaran direksi AMG.

“Setelah 2 tahun inovasi ini kami usahakan, akhirnya hari ini dapat terwujud secara nyata, berkolaborasi dengan AMG sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman di media advertising, kami resmikan Videotron anamorphic pertama di Bandung yang kami namakan Videotron AA, yang mengambil singkatan dari nama jalan Asia Afrika, semoga ini menjadi awal dari kolaborasi-kolaborasi selanjutnya, sebagai Langkah optimalisasi asset, dan semoga hadirnya Videotron ini dapat membantu bisnis lainnya agar dapat tumbuh dan berkembang lebih baik lagi,” ujar Yulia Takuma Dewi VP Pengembangan Bisnis ER PLN Icon Plus dalam sambutannya.

Sejalan dengan itu, PLN UID Jabar yang dalam hal ini diwakili oleh Krisantus Hendro Setyawan SRM Komunikasi dan Umum menyampaikan, “Sebagai salah satu BUMN yang memiliki asset dalam bentuk tanah dan bangunan dengan jumlah yang tidak sedikit, PLN berkomitmen untuk memaksimalkan pemanfaatan dan pendayagunaan asset, melalui PLN Icon Plus semoga PLN dapat mewujudkan pengelolaan asset yang bernilai guna dan mampu memberikan manfaat lebih.”

BACA JUGA:Bukti Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Unggul, PLN Icon Plus Raih Penghargaan TOP GRC Awards 2024

BACA JUGA:PLN Icon Plus Raih Penghargaan Kartini Humas Indonesia Atas Inovasi dan Dedikasi Bagi Masyarakat dan Industri

Adi Laksono VP Pelayanan Umum di PLN (Persero) pun menyampaikan hal senada, “Aset PLN itu banyak, dan tidak sedikit yang idle, tidak terkelola dengan baik, bahkan selama ini aset idle tersebut menimbulkan cost namun tidak dengan revenue, ditangan PLN Icon Plus aset-aset PLN Grup dapat di dayagunakan menjadi sumber pendapatan baru.

Kedepannya kami terbuka dengan kolaborasi-kolaborasi dengan berbagai pihak, agar aset-aset ini dapat semakin berkembang dan berdayaguna.”

Sumber: