Viral Ormas Pemuda Pancasila Palak Penjual Buah, Diduga Tak Terima Diberi Rp10 Ribu

Viral Ormas Pemuda Pancasila Palak Penjual Buah, Diduga Tak Terima Diberi Rp10 Ribu

Tangkapan Layar Ormas Pemuda Pancasila Palak Penjual Buah-Ist-

RADAR JABAR - Sebuah video yang menunjukkan aksi premanisme ormas berseragam Pemuda Pancasila di sebuah kios buah di Jakarta Barat menjadi viral di media sosial.

Insiden ini terjadi pada Selasa malam, 3 September 2024, ketika sekelompok anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) datang ke kios buah di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pedagang buah memberikan uang sebesar Rp10.000 kepada salah satu anggota ormas, namun uang tersebut dianggap tidak mencukupi.

Anggota ormas tersebut merasa tersinggung dan kembali bersama beberapa rekannya untuk membuat keributan.

BACA JUGA:BPIP Sosialisasikan Pancasila di Atas KRI Dr. Radjiman Wedyodiningrat-992

BACA JUGA:Gandeng Pemkab Klaten dan Universitas Diponegoro, BPIP Kuatkan Ideologi Pancasila

Video yang diunggah oleh akun Instagram @jktnewss menunjukkan situasi kekacauan saat anggota ormas tersebut mengamuk, melempar buah ke arah penjual, dan melontarkan kata-kata kasar.

Kejadian ini juga memperlihatkan kepanikan di sekitar lokasi, dengan beberapa orang berusaha melerai dan meminta para perusuh untuk pergi.

Menurut keterangan di Instagram @jktnewss, oknum anggota ormas ini awalnya meminta uang sebesar Rp35.000, tetapi hanya menerima Rp10.000, sehingga memicu tindakan kekerasan tersebut.

“Karena tidak diberikan keinginanya oknum ormas tersebut datang kembali dengan membawa rekan-rekannya dan mengamuk di tukang buah.” tulas caption unggahan tersebut.

BACA JUGA:Latar Belakang Buku Bedas Manunggal, Bupati Bandung Sebut Kolaborasi Pancasila dan Al-Qur'an serta Budaya

BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi Pakai Pakaian Adat Melayu

Dari penampakan video, penjual juga sempat histeris gegara buah mereka dilempar dan barang-barang dirusak.

“Woi, kalian merusak, kalian merusak. Allahuakbar, allahuakbar, mainnya keroyokan.” kata penjual buah.

Sumber: