Harga Pangan Melonjak Tipis: Beras, Bawang, dan Telur Mengalami Kenaikan
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan seperti beras, bawang, daging sapi, hingga telur ayam mengalami kenaikan harga yang tipis di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 26 Juli 2024.-Antaranews.com-Foto: Istimewa
RADAR JABAR – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah komoditas pangan seperti beras, bawang, daging sapi, hingga telur ayam mengalami kenaikan harga yang tipis di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 26 Juli 2024.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Panel Harga Bapanas pada hari Jumat pukul 09.00 WIB, tercatat bahwa rata-rata harga beras premium di tingkat pedagang eceran mengalami kenaikan sebesar 1,54 persen. Kenaikan ini setara dengan Rp240, sehingga harga beras premium tersebut kini menjadi Rp15.810 per kilogram (kg).
Kemudian, harga beras medium mengalami kenaikan sebesar 0,88 persen atau Rp120 sehingga mencapai Rp13.710 per kilogram. Selain itu, harga beras untuk stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) yang dikelola oleh Bulog juga mengalami peningkatan sebesar 0,79 persen atau Rp100, menjadi Rp12.690 per kilogram.
Sebagaimana harga komoditas lainnya, harga bawang merah meningkat sebesar 1,61 persen atau Rp470 sehingga menjadi Rp29.750 per kilogram. Begitu pula, harga bawang putih bonggol mengalami kenaikan sebesar 1,44 persen atau Rp580 menjadi Rp40.770 per kilogram.
Di sisi lain, harga cabai merah keriting tercatat naik 3,28 persen atau Rp1.450 sehingga mencapai Rp45.670 per kilogram; sedangkan harga cabai rawit merah sedikit menurun sebesar 0,16 persen atau Rp110 menjadi Rp67.440 per kilogram.
Harga daging sapi murni mengalami kenaikan tipis sebesar 0,08 persen atau sekitar Rp110, sehingga kini berada pada level Rp135.460 per kilogram. Di sisi lain, harga daging ayam ras mengalami penurunan sebesar 0,34 persen atau sekitar Rp120, sehingga menjadi Rp35.280 per kilogram. Sementara itu, harga telur ayam ras mengalami peningkatan sebesar 1,68 persen atau sekitar Rp490, menjadikannya Rp29.730 per kilogram.
Selain itu, harga kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 1,83 persen atau sekitar Rp220, sehingga kini berada pada level Rp12.210 per kilogram. Harga gula konsumsi juga mengalami peningkatan sebesar 0,67 persen atau sekitar Rp120, menjadikannya Rp18.150 per kilogram.
Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan sebesar 1 persen atau sebesar Rp180 sehingga menjadi Rp18.260 per kilogram. Di sisi lain, harga minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 0,63 persen atau sebesar Rp100, sehingga harganya menjadi Rp15.890 per kilogram.
Selain itu, harga tepung terigu curah tercatat mengalami penurunan tipis sebesar 0,68 persen atau sebesar Rp70, sehingga berada di level Rp10.190 per kilogram. Sebaliknya, harga tepung terigu kemasan naik sebesar 0,90 persen atau sebesar Rp120, sehingga mencapai Rp13.470 per kilogram.
Untuk harga jagung di tingkat peternak, terjadi kenaikan sebesar 1,75 persen atau sebesar Rp100, sehingga menjadi Rp5.810 per kilogram. Sementara itu, harga garam halus beryodium turun sebesar 1,29 persen atau sebesar Rp150, sehingga menjadi Rp11.470 per kilogram.
Sementara itu, beberapa jenis ikan mengalami kenaikan harga secara serempak. Harga ikan kembung meningkat sebesar 2,96 persen atau Rp1.100 sehingga menjadi Rp38.260 per kg. Harga ikan tongkol naik 0,25 persen atau Rp80 menjadi Rp31.590 per kg. Di sisi lain, harga ikan bandeng sedikit menurun sebesar 0,73 persen atau Rp240, menjadikannya Rp32.860 per kg.
Sumber: