Mantan Gubernur Jabar 2 Periode HR Nuriana Meninggal Dunia
Mantan Gubernur Jabar HR Nuriana Meninggal Dunia -Ist-
RADAR JABAR - Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode, HR Nuriana atau HR Nana Nuriana, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis dinihari pukul 04.55 di Bandung, Jawa Barat.
"Innaalillaahi wainnaa ilaihi roojiuun. Allahumaghfirlahu warhamhu wa afihi wa fuanhu. Turut berduka cita atas wafatnya Bapak HR Nuriana (Mantan Gubernur Jawa Barat). Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala kesalahannya dan mendapat tempat terbaik di jannah-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran. Aamiin yaa Robbal 'Aalamiin," tulis admin grup Facebook, Forkom ASN Prov. Jabar, Harmawan Hanhan, Kamis (11/4) pagi.
Rumah duka almarhum terletak di Komplek Parahyangan Rumah Villa Blok A, Nomor 131 A, Ciwaruga, Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat. Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman, menyampaikan ucapan belasungkawa melalui akun Facebook-nya.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah salah satu putra terbaik Jawa Barat, Bapak Mayjen (Purn) HR. Nuriana, Gubernur Jawa Barat Periode 1993 - 2003. Semoga almarhum husnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin YRA," tulis Herman.
BACA JUGA:PPDB Jabar 2024, Pj Gubernur Tekankan Transparansi dan Tidak Ada Titip Menitip
Raden Nana Nuriana lahir pada 17 April 1938 di Majalengka. Ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat selama dua periode, yaitu dari 1993−1998 dan 1998−2003.
Selain itu, ia adalah seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir Mayjen TNI, dan menyelesaikan pendidikannya di Akademi Militer Nasional (AMN) pada tahun 1962.
Sebelum menjadi gubernur, ia menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi dari tahun 1991 hingga 1993, kemudian menggantikan Yogie Suardi Memet sebagai Gubernur Jawa Barat.
Selama masa jabatannya, Nana Nuriana dikenal sebagai sosok pendiam dan rendah hati. Ketika Presiden Soeharto merencanakan Kawasan Jonggol sebagai calon ibu kota baru Indonesia, Nana membentuk tim khusus dan membantu dalam pembebasan lahan untuk proyek tersebut.
Pada tahun 1997, ia meminta dukungan DPRD Jawa Barat untuk mengajukan wilayah selatan atau penyangga kawasan calon ibu kota baru di Jonggol, seperti Cikalongkulon, Cianjur, serta sebagian desa di Jonggol selatan, sebagai pusat pemerintahan provinsi yang baru.
Alasan untuk memindahkan ibu kota Jawa Barat cukup beragam, mulai dari keluhan warga Banten yang merasa ibu kota Jawa Barat terlalu jauh dari wilayah mereka hingga lokasi kantor-kantor pemerintah provinsi yang terpencar. Namun, hingga akhir masa jabatannya, pemindahan tersebut tidak terlaksana.
Setelah reformasi, Nana menjadi tokoh penting dalam pembentukan Provinsi Banten dan berperan besar dalam peningkatan status kota administrasi di Jawa Barat. Pada 7 Agustus 1995, ia menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari pemerintah.
Setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, Nuriana sempat terlibat dalam proses pengadilan sebagai saksi dalam kasus Kavling Gate.
Sumber: