Jelang Pilkada, Bawaslu Lebarkan 'Mata dan Telinga' Melalui Pojok Pengawasan

Jelang Pilkada, Bawaslu Lebarkan 'Mata dan Telinga' Melalui Pojok Pengawasan

Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar saat menjabarkan fasilitas Pojok Pengawasan yang baru dibangunnya, Kamis (4/7)--Istimewa

RADAR JABAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bandung melebarkan kanal pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satunya dengan membuka Pojok Pengawasan. Itu juga bagian dari upaya meningkatkan partisipasi pengawasan dari masyarakat.

Salah satu sudut di Kantor Bawaslu Kota Bandung sengaja di desain lebih ramah masyarakat. Tersedia tempat duduk yang asyik untuk berdiskusi maupun mengadu.

"Buka selama jam kerja, tapi kalaupun terpaksa malam hari juga diperkenankan. Karena juga ada pegawai kantor yang jaga," terang Ketua Bawaslu Kota Bandung Dimas Aryana Iskandar, Kamis (4/7).

BACA JUGA:Pemkot dan BPN Kota Bogor Teken Nota Kesepakatan dalam Pengelolaan Data Pertanahan dan Perpajakan

Di Pojok Pengawasan itu, masyarakat bebas mengadu. Utamanya terkait temuan sejumlah pelanggaran dalam pelaksanaan Pilkada 2024 nanti. Selain itu, pojok baca itu juga menjadi media Bawaslu untuk memberikan edukasi ke masyarakat seputar kepemiluan.

“Ini bagian dari upaya mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk pengawasan,” sambungnya.

Dimas melanjutkan, Pojok Pengawasan ini bagian dari instruksi Bawaslu Jabar. Artinya juga dibangun di seluruh kantor Bawaslu Kota Kabupaten di Jabar. Bahkan termasuk di sekretariat-sekretariat panwascam. 

BACA JUGA:Dishub Kabupaten Bandung Belum Mampu Kelola Parkir Secara Maksimal, Parkiran Ilegal Menjamur Tak Tertib

Karena itulah, masyarakat sangat diperkenankan dan tak perlu ragu untuk datang ke pojok-pojok pengawasan milik bawaslu. Bisa di tingkat kecamatan, kota kabupaten, maupun di tingkat provinsi.

Selain memanfaatkan pengawasan partisipasi aktif secara langsung lewat Pojok Pengawasan, Bawaslu tentu memiliki kanal-kanal lain dalam partisipasi pengawasan. 

Apalagi saat ini telah pesatnya perkembangan teknologi digital atau media sosial. Karena itulah seluruh kanal media sosial Bawaslu Kota Bandung juga terbuka untuk menerima aspirasi aduan pengawasan dari masyarakat.

BACA JUGA:Anggaran Perbaikan Rumah Rakyat dan Pejabat Jabar Jomplang

Di samping itu, bawaslu sendiri juga telah banyak melakukan pendidikan politik melalui program sekolah kader pengawasan. Para alumnus pendidikan itu juga diharapkan menjadi bagian dari partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya Pilkada nanti.

“Kami harap mereka juga menjadi mata dan telinga pengawasan di masyarakat,” sambungnya.(son)

Sumber: Jabar Ekspres