Kiamat Menurut 5 Agama Besar di Dunia, Mirip Pandangan Islam?
Kiamat Menurut Berbagai Agama Besar di Dunia-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR - Setiap yang bernyawa pasti akan mati dan setiap yang berbentuk pasti akan hancur. Ini adalah teori tentang hakikat kehidupan. Terdapat beberapa keyakinan yang berbeda tentang kiamat menurut agama besar di dunia.
Ada saatnya di mana kita dan dunia ini akan hancur, dan segala yang memiliki nyawa dan bentuk akan kembali kepada Sang Pembuat segalanya.
Manusia yang hidup sampai akhir zaman akan menghadapi peristiwa besar yang disebut kiamat. Peristiwa ini memicu rasa penasaran dan ketakutan yang mendalam.
Namun, perlu dipertimbangkan bahwa setiap agama atau kepercayaan di dunia memiliki keyakinan tentang versi kiamatnya masing-masing.
Kiamat Menurut 5 Agama Besar
Untuk menambah wawasan tentang pemahaman mengenai hari akhir, inilah kiamat menurut 5 agama besar di dunia.
1. Hindu
Kehancuran dunia atau hancurnya segala bentuk kehidupan dalam ajaran agama Hindu disebut Maha Pralaya. Maha Pralaya berasal dari dua kata dalam bahasa Sanskerta yang berarti bencana besar atau kiamat.
BACA JUGA:7 Senjata Perang Israel yang Paling Ditakuti Dunia, Ada Senjata Kiamat Sampai Nuklir
"Maha" berarti besar, sementara "pralaya" berarti malapetaka atau bahaya. Di Nusantara, istilah Maha Pralaya sering digunakan untuk menggambarkan masa kehancuran kerajaan besar, terutama di Tanah Jawa.
Konsep Maha Pralaya mirip dengan istilah akhir zaman atau kiamat dalam sudut pandang Islam. Namun, Maha Pralaya bukanlah akhir tanpa awal; ia menandai masa istirahat dalam suatu siklus.
Pada intinya, Maha Pralaya adalah periode istirahat bagi dunia sebelum memulai siklus baru. Selama masa istirahat ini, dunia mengalami pengosongan, pemusnahan, dan pembersihan, sehingga siap untuk dibangun kembali.
Sebelum terjadinya Maha Pralaya, muncul tokoh eskatologis yang disebut Kalki Avatar, yang merupakan avatar terakhir dari Wisnu. Berbagai tradisi Hindu memiliki kepercayaan berbeda mengenai kapan dan bagaimana Kalki Avatar muncul.
Secara umum, Kalki dikatakan sebagai avatar yang mengendarai kuda putih, membawa pedang berkilat untuk memusnahkan kejahatan dan menghancurkan iblis, mirip dengan konsep Imam Mahdi dan Mesiah dalam Islam.
Dalam pandangan kosmologi Hindu, alam semesta terdiri dari lima unsur utama yang disebut Pancamahabhuta. Diantaranya Pertiwi (zat padat), Apah (zat cair), Teja (api/plasma), Bayu (zat gas/udara), dan Akasa (ether). Alam semesta ini berlangsung selama satu kalpa, yang setara dengan 4.320 juta tahun manusia, yang sama dengan satu hari Brahman.
Menurut kepercayaan Hindu, surga dan neraka bukanlah tujuan akhir manusia. Orang yang meninggal diharapkan bersatu dengan Tuhan, dan dalam upacara pemakaman di Bali, orang-orang Hindu mengucapkan "dumogi Amor ing Achintya" yang berarti semoga mendiang bersatu dengan Tuhan.
Sumber: