Ketua Komisi I Puji Ketegasan Prabowo Terhadap Israel
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid usai rapat rapat kerja bersama Panglima TNI dan kepala staf TNI lainnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (21/3)--ANTARA/Melalusa Susthira K
RADAR JABAR - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid memberikan apresiasi terhadap sikap Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto dalam KTT di Amman, Jordania. Dalam KTT tersebut, Prabowo menegaskan posisi Indonesia terhadap Israel.
Menurut Meutya, sikap ini menegaskan keberpihakan Indonesia terhadap pelanggaran hukum internasional oleh Israel, yang seringkali diabaikan oleh negara-negara besar, sehingga menyebabkan banyak korban sipil di Gaza.
BACA JUGA:Polisi Naikan Kasus Mantan Rektor UP Ke Penyidikan
"Sikap ini menunjukkan ketegasan Indonesia terhadap berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel, namun negara-negara besar seolah abai dan terus membiarkan sehingga korban warga sipil di Gaza terus berjatuhan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (14/6).
Dalam KTT bertajuk "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza," Prabowo menyerukan agar semua pihak, terutama negara-negara besar, menghormati hukum internasional demi perdamaian dan stabilitas global.
BACA JUGA:Ombudsman RI Minta Sosialisasi Iuran Tapera Ditingkatkan Sebelum Diterapkan
Meutya berharap komunitas internasional merespon positif seruan Prabowo dan memberikan dampak nyata dalam penyelesaian konflik di Gaza. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mendukung perjuangan Palestina secara damai dan bermartabat.
"Inisiatif ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina dengan cara damai dan bermartabat,” tambah Meutya.
Pada KTT tersebut, Prabowo menyampaikan empat poin sikap Indonesia: komitmen meningkatkan dukungan dana untuk UNRWA, kesiapan mengirim lebih banyak tenaga medis dan membangun rumah sakit lapangan di Gaza, kesediaan menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza untuk perawatan di Indonesia, dan memberikan perawatan pascatrauma serta pendidikan bagi anak-anak korban perang di Gaza.*
Sumber: antara