KBRI Resmikan Gerai Ban dan Pelek Kendaraan Indonesia di Mesir

KBRI Resmikan Gerai Ban dan Pelek Kendaraan Indonesia di Mesir

Atase Perdagangan KBRI Kairo M Syahran Bhakti S (pertama kiri) mengunjungi gerai ban dan pelek kendaraan Indonesia, Ashrafco, di Kota Madinaty, Mesir, pada Minggu (9/6)--ANTARA/HO-KBRI Kairo

RADAR JABAR - Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahran Bhakti S, meresmikan sebuah gerai ban dan pelek kendaraan Indonesia di Kota Madinaty, Mesir, mewakili Duta Besar RI untuk Mesir, pada Minggu (9/6).

Syahran menyampaikan rasa syukur atas peresmian gerai tersebut yang terletak dekat dengan Ibu Kota Administratif Baru Mesir. Ia menambahkan bahwa kesuksesan usaha ini, yang kini memiliki 11 gerai ban dan pelek Indonesia, berakar dari niat baik, kerjasama, dan kepercayaan yang telah terjalin dengan produsen ban dan pelek Indonesia.

BACA JUGA:Blinken Sebut Netanyahu Tetap Berkomitmen pada Usulan Gencatan Senjata Biden

"Atas nama bangsa, perusahaan, dan rakyat Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas segala dedikasi, usaha, kerja keras dan loyalitas yang telah dibangun oleh dr Khaled Hammad Shehata dan Ashraf Hammad Shehata selaku pemilik dan Direksi Utama Ashrafco, yang telah merintis usaha ban dan pelek kendaraan sejak 1986,” ujar Syahran dalam pernyataan tertulis KBRI Kairo pada Selasa (11/6).

Syahran berharap perusahaan tersebut dan mitra bisnisnya akan terus mengimpor produk unggulan dari Indonesia. Khaled dan Ashraf Hammad Shehata juga menyampaikan terima kasih atas dukungan KBRI Kairo dalam mendukung hubungan bisnis dengan produsen ban dan pelek Indonesia.

BACA JUGA:Moskow Siap Menanggapi Jika Barat Mempersenjatai Musuh Rusia

Perusahaan mereka dipercaya sebagai agen tunggal dari tiga perusahaan besar Indonesia: PT Elang Perdana Tyre Industry (ban kendaraan merk Accelera), PT Bangun Sarana Alloy (BSA) Tangerang, dan PT Prima Alloy Universal (PT PASU) Surabaya untuk pelek kendaraan.

Khaled optimis bahwa produk ban dan pelek Indonesia akan semakin diminati di pasar Mesir dengan target pasar kelas menengah ke atas dan layanan prima, termasuk layanan door to door dan daring. Dia berharap pada 2024 dapat mengimpor produk ban dan pelek senilai lebih dari 5 juta dolar AS (sekitar Rp81,53 miliar) dari Indonesia.

BACA JUGA:Hujan Deras dan Meluapnya Bendungan Picu Banjir Bandang di Sydney

Menurut laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS), pada 2023, ekspor ban kendaraan Indonesia ke Mesir mencapai 13,48 juta dolar AS (sekitar Rp219,74 miliar), meningkat 11,75 persen dari 2022 yang sebesar 12,06 juta dolar AS. Pesaing utama Indonesia di pasar ini adalah China, Turki, Thailand, India, Vietnam, Jepang, dan Korea Selatan.

Untuk pelek kendaraan, ekspor Indonesia ke Mesir pada 2023 mencapai 2,08 juta dolar AS, meningkat 463 persen dari 2022 yang sebesar 370 ribu dolar AS. Pesaing utama Indonesia di sektor ini adalah China, AS, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Jerman, Turki, Italia, dan UAE.*

Sumber: antara