Apakah Orang yang Meninggal Mengetahui Kabar Keluarganya yang Masih Hidup? Ini Dalilnya
Apakah Orang yang Meninggal Mengetahui Kabar Keluarganya yang Masih Hidup-Ilustrasi: Unsplash-
RADAR JABAR - Namun, apakah orang yang sudah meninggal masih akan mendengar kabar tentang orang-orang yang masih hidup? Terlebih, apakah orang tua yang sudah meninggal masih mengetahui kabar tentang anak-anaknya yang masih hidup?
Orang yang telah mati akan berada di alam barzakh, yaitu alam antara dunia dan akhirat, dari sejak dia meninggal sampai dibangkitkan. Mereka memiliki keadaan masing-masing; kedudukan dan derajatnya tergantung pada kebaikan dan keburukan yang mereka lakukan.
Telah banyak disebutkan dalam Al-Qur'an maupun hadits bahwa orang yang mati ada yang mendapatkan kenikmatan dan ada pula yang mendapatkan siksaan. Hal ini wajib diimani oleh setiap orang beriman.
Di alam kubur, adakalanya merupakan salah satu taman dari taman-taman surga dan adakalanya pula merupakan salah satu jurang dari jurang-jurang neraka. Ada orang yang akan merasakan kenikmatan dan ada pula yang merasakan siksaan yang pedih.
BACA JUGA:8 Alasan Mengapa Suami Harus Menceraikan Istri Menurut Ajaran Islam
Diriwayatkan dari Utsman bin Affan r.a., “Rasulullah SAW biasanya ketika selesai menguburkan mayat beliau berdiri kemudian bersabda, 'Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian ini dan mohonkanlah kepadanya keteguhan, karena dia sekarang sedang ditanya.'”
Rasulullah SAW mengabarkan kepada kita bahwa orang yang meninggal masih dapat merasakan, mendengar, dan bergembira ketika ada orang yang mengunjunginya serta menjawab salamnya.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, disunnahkan bagi seorang Muslim untuk menziarahi kubur dan mengucapkan salam kepada penghuni kubur, karena orang yang mati tahu jika ada orang yang datang dan mengucapkan salam, dan dia pun menjawab salam tersebut.
Mereka juga saling berkunjung di alam barzakh, yaitu alam tempat mereka berada sejak mereka mati sampai datangnya hari kiamat.
Orang-orang yang mati tidak hanya merasa senang atas ziarah keluarganya, tetapi juga merasa senang ketika keluarganya melakukan kebaikan dan merasa sedih atas dosa yang dilakukan oleh mereka.
Orang yang mati akan senang di alam kubur ketika mereka tahu bahwa anaknya melakukan kebaikan, dan jika mereka tahu bahwa anaknya melakukan perbuatan jahat, mereka pun akan merasa hina dan sedih. Orang yang mati juga tahu ketika ada yang mendoakannya, karena doa tersebut sampai kepada mereka dan bermanfaat bagi mereka.
Oleh karena itu, diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dan al-Bazzar dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah benar-benar akan mengangkat derajat seorang hamba yang salih di surga. Lalu dia pun bertanya, 'Wahai Rabbku, dari mana aku mendapatkan hal ini?' Allah menjawab, 'Dengan sebab doa anakmu untukmu.'"
Imam as-Suyuthi menyebutkan bahwa orang yang meninggal disambut oleh orang-orang yang telah meninggal terlebih dahulu dari keluarga mereka, dan mereka senang dengan hal itu. Mereka pun melihat apa yang terjadi di sekelilingnya dan tahu siapa yang memandikannya.
Dari Sa'id ibnu Zubair r.a., bahwasanya dia berkata, "Sesungguhnya apabila seseorang meninggal, anaknya akan menyambutnya sebagaimana orang yang hilang kembali disebut."
Sumber: