10 Cara Menenangkan Anak yang Tantrum di Tempat Umum
ilustrasi anak tantrum--istimewa
Radar Jabar - Menghadapi anak yang tantrum di tempat umum bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua. Tantrum adalah ledakan emosi yang biasanya terjadi pada anak-anak usia 1-4 tahun ketika mereka merasa frustrasi, lelah, atau tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, ada beberapa strategi yang bisa Anda coba untuk menenangkan anak yang sedang tantrum di tempat umum. Berikut ini beberapa cara yang efektif:
1. Tetap Tenang dan Kontrol Diri Anda
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang. Tantrum adalah hal yang biasa terjadi pada anak-anak, dan sangat penting untuk tidak memperburuk situasi dengan ikut marah atau frustasi. Cobalah untuk mengontrol emosi Anda dan tetap berbicara dengan lembut kepada anak Anda.
2. Alihkan Perhatian Anak
Mengalihkan perhatian anak dari sumber frustrasinya bisa sangat membantu. Anda bisa membawa mainan favoritnya, memberikan camilan, atau menunjukkan sesuatu yang menarik di sekitar Anda. Misalnya, jika Anda berada di taman, Anda bisa mengajak anak Anda melihat burung atau bunga.
BACA JUGA: 8 Ikan Berlemak Tinggi yang Baik untuk Anak, Lengkap dengan Manfaatnya
3. Beri Anak Ruang untuk Menenangkan Diri
Terkadang, anak membutuhkan waktu untuk menenangkan diri sendiri. Jika memungkinkan, bawa anak Anda ke tempat yang lebih tenang dan biarkan dia mengekspresikan emosinya. Setelah beberapa waktu, anak mungkin akan merasa lebih tenang dan siap untuk mendengarkan Anda.
4. Berkomunikasi dengan Tenang dan Jelas
Setelah anak mulai tenang, cobalah untuk berbicara dengannya dengan tenang dan jelas. Tanyakan apa yang membuatnya marah atau sedih dan jelaskan bahwa Anda memahami perasaannya. Memberikan perhatian pada perasaannya dapat membantu anak merasa dihargai dan didengar.
5. Gunakan Teknik Napas Dalam
Mengajarkan anak untuk bernapas dalam-dalam dapat membantu menenangkan emosinya. Ajak anak Anda untuk menarik napas dalam-dalam, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan perlahan. Ulangi beberapa kali hingga anak merasa lebih tenang.
6. Tetapkan Batasan yang Jelas
Meskipun penting untuk menunjukkan empati, Anda juga harus tetap menetapkan batasan yang jelas. Jelaskan kepada anak bahwa perilaku tantrum tidak dapat diterima dan ajarkan cara yang lebih baik untuk mengekspresikan perasaannya. Misalnya, ajarkan anak untuk menggunakan kata-kata ketika merasa marah atau sedih.
7. Gunakan Teknik Time-Out
Jika tantrum anak Anda terus berlanjut dan sulit untuk dikendalikan, Anda bisa menggunakan teknik time-out. Bawa anak ke tempat yang aman dan tenang, lalu biarkan dia duduk di sana selama beberapa menit hingga merasa lebih tenang. Setelah itu, ajak bicara dan jelaskan mengapa dia perlu menenangkan diri.
8. Pujilah Perilaku Positif
Setelah anak berhasil menenangkan diri, berikan pujian untuk perilaku positifnya. Hal ini akan membantu anak belajar bahwa menenangkan diri adalah tindakan yang baik dan mendapatkan respons positif dari orang tua.
9. Jaga Rutinitas dan Konsistensi
Anak-anak cenderung merasa lebih aman dan tenang jika mereka memiliki rutinitas yang konsisten. Cobalah untuk menjaga rutinitas harian anak, termasuk waktu makan, tidur, dan bermain. Konsistensi dalam pola asuh juga membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka.
BACA JUGA:10 Cara Menjaga Kewarasan Seorang Ibu Saat Anak Mengalami GTM
10. Siapkan Diri Anda Sebelum Keluar
Sebelum pergi ke tempat umum, pastikan Anda sudah siap dengan segala kebutuhan anak. Bawa mainan favorit, camilan, dan pastikan anak cukup istirahat sebelum pergi. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tantrum saat berada di luar rumah.
Kesimpulan
Sumber: