Jokowi Yakin Kualitas Udara di IKN Lebih Baik dari Melbourne dan Paris

Jokowi Yakin Kualitas Udara di IKN Lebih Baik dari Melbourne dan Paris

Jokowi Yakin Kualitas Udara di IKN Lebih Baik-@jokowi-

RADAR JABAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa indeks kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, hampir dua kali lebih baik dibandingkan dengan udara di Kota Melbourne dan Kota Paris.

"Tadi pagi, saya membandingkan indeks kualitas udara di Jakarta, Singapura, Melbourne, Paris, dan di Nusantara," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam agenda groundbreaking pembangunan gedung Bank BTN IKN, Rabu (5/6), dalam jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.

Presiden menyatakan bahwa indeks kualitas udara di Melbourne dan Paris masing-masing mencapai angka 38 dari skala kualitas udara baik yang berkisar antara 0 hingga 50. Sementara itu, indikator kualitas udara di Singapura berada pada angka 44.

"Di Ibu Kota Nusantara, belum diukur. Tetapi saya meyakini, pasti di sekitar 20-an," katanya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan Pembangunan Universitas Pertama Di IKN

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga membandingkan kualitas udara di Jakarta yang pada periode yang sama mencapai angka 176.

"Di Jakarta jauh sekali dari standar itu. Saya kira bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di Bodetabek," katanya.

Jokowi menyatakan bahwa IKN sebagai konsep kota masa depan harus didukung dengan kualitas udara yang baik, salah satunya dengan mengoperasikan kendaraan bertenaga listrik.

Presiden kembali meyakini bahwa indeks kualitas udara di IKN bisa ditekan hingga nol jika kendaraan konvensional penyumbang polusi tidak diizinkan beroperasi di wilayah tersebut.

"Apalagi nanti, yang diperbolehkan hanya electric vehicle, akan nol, karena penggunaan energi di sini yang diperbolehkan energi hijau. Inilah konsep Ibu Kota Nusantara ke depan," katanya.

BACA JUGA:Bukan Menteri, Pejabat Ini yang Akan Pertama Pindah ke IKN

Presiden Joko Widodo optimistis akan dapat mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Juli 2024 setelah pasokan air baku tersedia.

"Sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih menunggu satu saja (untuk) airnya (siap) bulan Juli," kata Jokowi ketika meninjau pembangunan kompleks Istana Kepresidenan di IKN, pada Rabu.

Jokowi menjelaskan bahwa pasokan air di IKN akan berasal dari Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang telah diresmikan pada Selasa (4/6).

Sumber: