Game Free Fire Akan Diblokir, Sandiaga Uno: Ada Sebuah Kekhawatiran

RADAR JABAR - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, terus menyoroti dampak negatif dari game online yang mengandung kekerasan.

Setelah bertemu dengan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) untuk membahas wacana pemblokiran game Free Fire, Sandiaga menyatakan bahwa game tersebut dapat memicu perilaku kekerasan dan kecanduan pada anak-anak.

Ia menegaskan bahwa game online, termasuk Free Fire, dapat menyebabkan kekerasan dan kecanduan di kalangan anak-anak.

“Kami dapat masukan kritikan dan input dari LPAI berkaitan dengan situasi industri game online dan dampaknya. Yang tadi disebutkan ada sebuah kekhawatiran,” kata Sandiaga kepada wartawan, di Jakarta, pada Selasa 28 Mei 2024.

BACA JUGA:5 Pilihan HP Terbaik untuk Main Free Fire Pengalaman Gaming Tanpa Batas

Sandiaga Uno menyatakan bahwa jika masalah ini tidak ditangani, harapan untuk mencapai Indonesia emas tahun 2045 akan terancam. Ia berpendapat bahwa generasi muda bisa terpengaruh oleh dampak negatif game online, yang dapat menghambat pencapaian tersebut.

“Maka Indonesia emas tahun 2045 bisa berubah menjadi Indonesia lemas atau Indonesia cemas. Karena anak mudanya terpapar dan dicuci oleh dampak negatif yang muncul dari game yang mengakibatkan perilaku tingkat kekerasan terhadap anak di bawah umur,” sambungnya.

Sandiaga menyampaikan bahwa dalam audiensi tertutup, Kak Seto sebagai Ketua LPAI menyebut game Free Fire sebagai salah satu yang disoroti karena menimbulkan dampak konsumtif.

Ia menekankan bahwa hal ini akan menjadi masukan atau rekomendasi bagi Kemenparekraf yang akan dibahas bersama Kementerian Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPPA) untuk kemudian disampaikan kepada Kemenkominfo.

“Dan tindakan konsumtif yang merugikan disebut juga ada beberapa game yang langsung juga di mention oleh Kak Seto seperti Free Fire.  Ini menjadi masukan untuk kita yang akan kami diskusikan pada Bu Menteri Bintang, lalu rekomendasikan dan koordinasi dengan Kemenkominfo,” lanjut Sandiaga.

Pria yang sering dipanggil Mas Menteri ini menyatakan bahwa pihaknya berupaya mengembangkan industri game untuk menciptakan lapangan kerja. Mereka terus mendorong dan memberikan kesempatan kepada para kreator game lokal yang mengutamakan unsur edukatif dan kearifan lokal.

BACA JUGA:Mengenal Ryden Karakter Baru Free Fire, Begini Cara Mendapatkannya!

“Kami dorong game lokal agar sesuai dengan budaya kita. Industri game nasional ini harus kita dorong tapi jangan sampai, kita membahayakan masa depan anak-anak sehingga nanti kalau ada rekomendasinya harus ada penyesuaian," ucapnya.

"Lalu ada usulan pemblokiran, akan kami sampaikan ke Kemenkominfo yang merupakan pemilik wewenang terhadap industri games itu,” tuturnya.

Sumber: