PPDB Jabar 2024, Pj Gubernur Tekankan Transparansi dan Tidak Ada Titip Menitip
Caption : Penandatanganan Pakta Integritas PPDB disaksikan oleh Pj. Gubernur Jabar, Bey Machmudin di SMAN 8 Bandung, Selasa (28/5/2024).--(sumber gambar: Instagram @disdik Jabar)
Radar Jabar – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2024 harus dilaksanakan secara bersih dan transparan, tanpa adanya praktik titip menitip. Penegasan ini disampaikan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jabar, Bey Machmudin, setelah menghadiri acara "Penandatanganan Pakta Integritas PPDB" di SMAN 8 Bandung pada Selasa, 28 Mei 2024.
Pj. Gubernur menyambut baik penandatanganan pakta integritas oleh seluruh pelaksana PPDB di tingkat Jabar. "Ini mendorong kita untuk melakukan PPDB bersih, transparan, dan sesuai aturan," ujar Bey Machmudin. Penandatanganan ini melibatkan Kadisdik, Kepala Cabang Dinas Pendidikan, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, komite sekolah, dan operator sekolah sebagai panitia PPDB.
Gubernur Bey Machmudin menegaskan bahwa pihak yang melanggar pakta integritas akan dikenakan sanksi tegas, mulai dari pencopotan jabatan hingga sanksi lainnya sesuai aturan yang berlaku. "Kita juga bekerja sama dengan tim Saber Pungli," tambahnya, menekankan pentingnya penegakan hukum dan integritas dalam proses PPDB.
BACA JUGA:Disdik Kota Bandung Buka PPDB 2024/2025, Begini Syarat dan Jadwalnya
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga berkomitmen untuk memberikan respons cepat atas aduan yang disampaikan oleh masyarakat terkait PPDB. Pj. Gubernur menyerukan kepada orang tua calon peserta didik untuk tidak memaksakan pilihan sekolah tertentu. "Tidak diterima di sekolah favorit bukan akhir segalanya. Masih banyak sekolah lain yang juga telah baik, swasta juga sudah bagus," katanya.
Pj. Gubernur juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada keluhan atau indikasi praktik titip menitip di sekolah. "Kita ingin transparan," tegasnya. Selain di SMAN 8 Bandung, penandatanganan pakta integritas juga dilakukan serentak oleh seluruh satuan pendidikan di Jabar secara daring, menegaskan komitmen bersama untuk menjalankan PPDB yang bersih dan adil.
Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Mochamad Ade Afriandi, menyatakan bahwa penandatanganan pakta integritas ini adalah langkah konkret dari Disdik Jabar untuk menjalankan PPDB yang berkeadilan. "Semua masyarakat akan dilayani sepanjang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku," ujarnya.
BACA JUGA:Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya Tetap Berkomitmen Monitor Pelaksanaan PPDB 2024 di Jawa Barat
Kadisdik juga menegaskan pentingnya melaporkan setiap paksaan atau ancaman yang terjadi selama proses PPDB. "Siapa yang melakukannya harus dilaporkan. Kita akan terus awasi," katanya. Dia juga mendorong orang tua siswa untuk mematuhi aturan PPDB yang berlaku, dan tidak terlalu fokus pada sekolah favorit. "Setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya, tapi ketentuan PPDB harus diikuti. Tidak perlu berpikir sekolah favorit, di mana pun siswa bisa berhasil sepanjang orang tua bisa mendorong untuk belajar dan berprestasi," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh pejabat di lingkungan Disdik Jabar, memperlihatkan komitmen kuat untuk menjaga integritas dan transparansi dalam PPDB 2024 (*).
Sumber: instagram @disdik jabar