Bulog Sebut Permintaan Beras SPHP di Bandung Tetap Tinggi Walaupun Harga Naik

Bulog Sebut Permintaan Beras SPHP di Bandung Tetap Tinggi Walaupun Harga Naik

Ilustrasi beras--Freepik/KamranAydinov

RADAR JABAR - Perum Bulog Cabang Bandung menyatakan bahwa permintaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di wilayah Bandung Raya tetap tinggi meskipun harganya naik dari Rp10.900 per kilogram menjadi Rp12.500 per kilogram.

“Permintaan beras SPHP walaupun harganya naik, masih tetap laris ya karena masih menjadi yang paling murah di pasar,” ujar Erwin Budiana selaku Kepala Cabang Bulog Bandung, di Bandung, Jumat (24/5).

BACA JUGA:Rangkaian Bunga Desa, Kang DS Bedah Rumah Milik Warga Setelah Menginap Semalam di Rumah Itu

Erwin menjelaskan bahwa masyarakat masih memilih beras SPHP karena dianggap lebih murah dibandingkan beras lainnya dan memiliki kualitas yang baik. Dari 1 Januari hingga 23 Mei 2024, Bulog Cabang Bandung telah menyalurkan 4.401 ton beras SPHP kepada konsumen.

Selain itu, Erwin juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendistribusikan beras ke masyarakat dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengadakan operasi pasar beras murah.

BACA JUGA:Sahrul Gunawan Inginkan Golkar Usung Calon Bupati Dalam Pilbup Bandung 2024: Mari Bung Rebut Kembali!

"Kita mempunyai kerja sama bersama pemerintah dengan menyelenggarakan operasi pasar ataupun gerakan pangan murah dengan menyediakan beras SPHP," ujarnya.

Lebih lanjut, Erwin menyebutkan bahwa distribusi beras SPHP terus diperluas dari pasar tradisional hingga modern di wilayah Bandung Raya.

"Terus juga kita terus penuhi permintaan-permintaan SPHP, baik dari ritel modern, kemudian dari pasar tradisional, toko-toko beras, maupun yang sudah bermitra dengan kita, semuanya kita layani," pungkasnya.

BACA JUGA:Masuki Libur Panjang, Satlantas Polresta Bandung dan Dishub Gelar Ramp Check Kendaraan Wisatawan

Diketahui bahwa beras SPHP merupakan jenis beras yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui Perum Bulog sejak tahun 2023 sebagai bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Sumber beras ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Perum Bulog, kemudian didistribusikan secara merata dalam bentuk curah maupun kemasan berat 5 kilogram.

Tujuan dari distribusi beras SPHP adalah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terutama untuk kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, serta sebagai langkah antisipasi terhadap potensi fluktuasi harga gabah dan beras pada tahun 2024.*

Sumber: antara