10 Kebiasaan Aneh Orang Cerdas yang Sering Tidak Disadari

10 Kebiasaan Aneh Orang Cerdas yang Sering Tidak Disadari

Kebiasaan Aneh Orang Cerdas yang Sering Tidak Disadari-Ilustrasi/Unsplash-

Sama halnya seperti salah satu metode mengingat, yaitu mengucapkan nama-nama barang secara keras untuk mengingat apa-apa saja yang ada di dalam suatu daftar. Konsep berbicara dengan diri sendiri juga demikian, melakukan ini dapat memperkuat sudut pandang atau persepsi seseorang.

Melafalkan hal-hal secara keras mengaktifkan aspek visual di dalam otak yang membuat proses pencarian solusi dan pemunculan ide bergerak dengan lebih cepat.

9. Mereka Suka Menyendiri

Orang-orang yang cerdas cenderung lebih introvert dan mereka merasa lebih nyaman dalam menghindari sosialisasi di luar sirkel pertemanan dekat mereka. Perlu diketahui bahwa ini bukan berarti kalau mereka tidak mampu berinteraksi secara sosial, tetapi bagi mereka, lebih sedikit bersosialisasi berarti jauh lebih baik.

BACA JUGA:8 Cara Cerdas Menghadapi Orang Kasar yang Tak Sopan Padamu

Sama seperti kebiasaan tidur larut malam, kebiasaan yang satu ini juga dapat dikaitkan dengan faktor evolusioner manusia. Pemburu-pemburu di zaman dulu hidup di dalam kelompok kecil yang berjumlah sekitar 150 orang.

Kontak yang sering terjadi di dalam lingkaran ini sangat penting untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi. Mereka yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi biasanya lebih berfokus pada tujuan jangka panjang daripada bersosialisasi.

10. Cenderung Pemalas

Bermalas-malasan di sofa atau di tempat tidur mungkin terlihat seperti pemborosan waktu yang tidak produktif. Mayoritas orang mungkin membayangkan bahwa orang-orang yang cerdas selalu sibuk menangani hal-hal yang penting.

Tetapi pada kenyataannya, mereka yang memiliki pikiran yang aktif cenderung kurang aktif secara fisik. Memang menjadi tidak aktif mungkin tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan, namun ini memungkinkan untuk aktivitas otak yang lebih baik.

Oleh karena itu, orang-orang yang nyaman duduk-duduk dapat menikmati aktivitas mental di dalam pikiran mereka tanpa harus mengeluarkan energi fisik yang tidak perlu.

Mereka yang bukan pemikir, di sisi lain, cenderung lebih aktif secara fisik daripada mereka yang pemikir, dan hal ini mungkin disebabkan oleh fakta bahwa orang-orang yang bukan merupakan pemikir lebih mudah bosan dan harus aktif secara fisik untuk menjauh dari pengalaman negatif dari stimulasi mental.

Sumber: