Kualitas Udara DKI Jakarta Senin Pagi Tidak Sehat, Indeks Kualitas Udara (AQI) Mencapai Angka 105

Kualitas Udara DKI Jakarta Senin Pagi Tidak Sehat, Indeks Kualitas Udara (AQI) Mencapai Angka 105

Kualitas Udara DKI Jakarta Senin Pagi Tidak Sehat-ilustrasi-(Sumber Gambar : Pixabay)

RADAR JABAR - Kualitas udara yang tidak sehat di DKI Jakarta menjadi perhatian serius bagi warganya, terutama bagi kelompok sensitif. Data terbaru dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada Senin pagi menunjukkan bahwa ibu kota Indonesia ini berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. 

Menurut data IQAir pada pukul 06.35 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 105. Angka partikel halus (PM) 2,5 juga tercatat tinggi, dengan konsentrasi mencapai 37 mikrogram per meter kubik. Ini setara dengan 7,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, Jakarta tercatat sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kesepuluh terburuk di dunia pada saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kualitas udara bukan hanya menjadi isu lokal, tetapi juga merupakan masalah global yang membutuhkan perhatian serius.

 

BACA JUGA:Atasi Polusi Udara di Jabodetabek Perlu Rencana Aksi Nasional

 

Beberapa wilayah di Jakarta yang tercatat memiliki kualitas udara tidak sehat adalah Cilandak Barat, Jeruk Purut, dan Kalideres. Hal ini menunjukkan bahwa masalah polusi udara tidak merata di seluruh kota, tetapi terdapat titik-titik tertentu yang lebih terpengaruh.

Data dari Dinas Lingkungan Hidup

Sementara itu, Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa kualitas udara secara keseluruhan untuk polusi udara PM2,5 berada pada kategori sedang, dengan indeks berkisar 75-91.

Kategori sedang menunjukkan bahwa tingkat kualitas udara tidak berpengaruh langsung pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi dapat mempengaruhi tumbuhan yang sensitif.

 

BACA JUGA:Bahaya! Polusi Udara di Jakarta dapat Menurunkan Angka Harapan Hidup Penduduk Hingga 5,5 Tahun! Kok Bisa?

 

Masyarakat, khususnya kelompok sensitif, direkomendasikan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, antara lain:

Sumber: antara