5 Faktor Penyebab SDM Masyarakat Indonesia Rendah
Penyebab SDM Masyarakat Indonesia Rendah-Ilustrasi/Pixabay-
RADAR JABAR – Kali ini kita akan membahas seberapa rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di masyarakat Indonesia. Negara kita sangat kekurangan orang yang memiliki keterampilan tinggi.
Menurut Program Penilaian untuk Siswa Internasional (PISA), Indonesia berada di peringkat 62 dari 70 negara. Ketinggalan yang sangat jauh ini tercermin dari perilaku konyol masyarakat Indonesia di internet maupun di dunia nyata.
Perilaku seperti itu membuat kita bingung. Apakah rendahnya SDM di Indonesia kita disebabkan oleh julukan yang sering kali merendahkan literasi, moral, dan kesehatan?
Perilaku semacam itu tercermin dari gambaran di internet, media berita, bahkan dari tindakan sembarangan seperti membuang sampah yang melanggar aturan, mengabaikan norma-norma netizen di internet, dan perilaku konyol lainnya.
BACA JUGA:Cuma Segini, Ternyata Ini Penyebab IQ Orang Indonesia Rendah
Jadi, apa sebenarnya SDM dan apakah benar-benar rendah seperti itu SDM, atau Sumber Daya Manusia, adalah hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari sebuah organisasi.
Organisasi ini dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, mulai dari perusahaan hingga negara. SDM dapat diartikan sebagai kualitas manusia itu sendiri, yang dapat dinilai berdasarkan beberapa faktor.
Apa Penyebab SDM Indonesia Rendah?
Pertama, pendidikan, yang mencakup literasi, pengetahuan, IQ, EQ, SQ, keterampilan, dan lain-lain. Kedua, kesehatan, yang berkaitan dengan pola makan sehari-hari dan gizi yang memengaruhi perkembangan fisik dan mental manusia. Terakhir, lingkungan sosial, yang memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan kemampuan adaptasi seseorang dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Pertanyaannya, mengapa kualitas SDM begitu penting? Secara sederhana, semua orang tahu bahwa individu yang memiliki kualitas dan keterampilan tinggi tentu saja merupakan orang yang dapat diandalkan dan hebat dalam menghadapi berbagai situasi, baik eksternal maupun internal.
1. Faktor Lingkungan
Oleh karena itu, jika sebuah lingkungan atau negara memiliki banyak warga dengan kualitas SDM yang tinggi, maka moralitas, kebersihan lingkungan, dan kemakmuran komunitas atau negara tersebut akan tinggi pula. Ini karena dihuni oleh individu dengan pemikiran yang berkualitas.
Namun, tentu saja hal tersebut hanyalah sebuah impian. Kenyataannya, seberapa berkualitas pun sebuah negara, warganya tidak akan mencapai 100% kesempurnaan. Jika kita merujuk pada data tahun 2022, negara dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi adalah Swiss, sementara negara dengan IPM terendah adalah Sudan Selatan.
BACA JUGA:Bey Machmudin: SDM Berkualitas Kunci Utama Dorong Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Indonesia, menurut data tersebut, berada di peringkat 114, atau di tengah-tengah. Namun, menurut data dari World Talent Ranking (WTR) tahun 2023, Indonesia berada di peringkat 47 dari 64 negara lainnya. Artinya, kualitas SDM Indonesia cenderung menengah ke bawah.
2. Konten Edukasi Kurang Dihargai
Selain dari data, mari kita tinjau fakta-faktanya. Jika kita melihat di internet atau secara langsung, tidak heran jika kita melihat bahwa warga Indonesia terkadang berperilaku berbeda. Mulai dari hal sekecil membuang sampah sembarangan, terlihat jelas bahwa kesadaran masih kurang.
Sumber: