Pemerintah Jamin Pemantauan Arus Balik Lebaran 2024, Simak Persiapan Keamanannya

Pemerintah Jamin Pemantauan Arus Balik Lebaran 2024, Simak Persiapan Keamanannya

Pemerintah Jamin Pemantauan Arus Balik Lebaran 2024-Kemenhub-

RADAR JABAR - Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan persiapan mereka untuk arus balik Lebaran 2024. Proyeksi menunjukkan bahwa arus balik ini diperkirakan akan terjadi mulai dari H+2 hingga H+4 setelah Hari Raya Idul Fitri, yakni dari Sabtu, 13 April 2024, hingga Senin, 15 April 2024.

Dalam penjelasan ini, beberapa pihak terlibat, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, serta Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan.

Dalam rangkaian paparannya, Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menguraikan data volume lalu lintas pemudik atau keluar Jakarta selama periode H-7 hingga H1 menjelang Lebaran, yakni dari tanggal 3 April hingga 11 April 2024.

Para pemudik yang melalui empat Gerbang Tol Utama (GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cikupa) mencapai jumlah sebesar 1,5 juta kendaraan, meningkat sebanyak 45,6 persen dari tingkat normal dan mengalami peningkatan sebesar 0,8 persen dibandingkan dengan Lebaran tahun sebelumnya pada tahun 2023.

BACA JUGA: 4 Aplikasi Cek Arus Mudik Agar Tidak Terjebak Macet, Optimalkan Perjalanan Anda!

“Kami perkirakan hari ini masih sekitar 206 ribu kendaraan belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11.7 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama," kata Subakti.

"Nantinya total lalu lintas yang mudik ini akan kembali bersama-sama menuju Jabotabek dalam waktu yang cukup singkat pada periode arus balik yang diprediksi akan terjadi puncaknya pada hari Senin, 15 April 2024 mendatang,” lanjutnya.

Jasa Marga telah menyiapkan beberapa langkah antisipatif dalam menyikapi arus balik, berdasarkan hasil evaluasi pelayanan arus mudik.

“Untuk memantau volume lalu lintas serta kapasitas maksimal yang dapat ditampung oleh jalan tol, Jasa Marga menggunakan teknologi Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI)," kata Subakti.

"Data dan informasi ini terintegrasi dalam super-app Jasa Marga Integrated Digital Map (JID) yang dimanfaatkan oleh para Pemangku Kepentingan selaku pengambil keputusan, terutama dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol guna menghindari penumpukan kendaraan,” sambungnya.

Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengungkapkan bahwa penanganan arus mudik Hari Raya Idulfitri 2024 telah berjalan dengan lancar dan memuaskan. Meskipun begitu, dalam rangka evaluasi, perbaikan dari berbagai aspek tetap diperlukan guna mengatasi masalah terutama terkait pelayanan kepada pengguna jalan.

Sumber: disway