Ketupat vs. Lontong: Mengenal Perbedaan dan Persamaannya
ilustrasi ketupat--freepik
Radar Jabar - Ketupat dan lontong adalah dua jenis makanan yang sering kali dianggap mirip, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Keduanya merupakan hidangan khas Indonesia yang sering disajikan pada berbagai acara, mulai dari perayaan Idul Fitri hingga acara keluarga. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara Ketupat dan lontong?
1. Bahan Dasar dan Pembuatan
Salah satu perbedaan utama antara ketupat dan lontong terletak pada bahan dasar yang digunakan dalam pembuatannya. Ketupat umumnya dibuat dari beras, sedangkan lontong dibuat dari nasi. Proses pembuatannya juga sedikit berbeda. Ketupat dibuat dengan membungkus beras dalam anyaman janur kelapa atau daun pisang dan kemudian direbus hingga matang. Sementara itu, lontong dibuat dengan memasukkan nasi ke dalam tabung atau wadah tertentu, kemudian direbus hingga menghasilkan tekstur yang padat.
BACA JUGA:Penjual Untung Banyak! Antusiasme Masyarakat Subang dalam Berburu Ketupat Lebaran Meningkat
2. Bentuk dan Penampilan
Meskipun keduanya merupakan makanan yang dikemas dalam wadah, ketupat dan lontong memiliki bentuk dan penampilan yang berbeda. Ketupat umumnya memiliki bentuk segi empat atau segi enam, tergantung pada cara pembungkusannya. Di sisi lain, lontong memiliki bentuk silindris panjang dan sering kali dipotong menjadi potongan-potongan kecil sebelum disajikan.
3. Tekstur dan Rasa
Perbedaan lainnya antara ketupat dan lontong terletak pada tekstur dan rasa keduanya. Ketupat memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal, sedangkan lontong memiliki tekstur yang lebih lembut dan sedikit lengket. Rasa keduanya juga sedikit berbeda karena penggunaan bahan dasar yang berbeda, meskipun keduanya memiliki rasa nasi yang khas.
4. Penggunaan dan Ketersediaan
Meskipun keduanya merupakan makanan yang populer di Indonesia, penggunaan dan ketersediaannya dapat sedikit berbeda. Ketupat umumnya lebih sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama, seperti opor ayam atau rendang. Di sisi lain, lontong sering kali digunakan sebagai bahan dasar dalam hidangan seperti lontong sayur atau soto ayam.
BACA JUGA:Resep dan Cara Membuat Opor Ketupat Tradisional yang Lezat, Bikin Yuk!
5. Makna Budaya
Ketupat dan lontong juga memiliki makna budaya yang berbeda bagi masyarakat Indonesia. Ketupat sering kali dikaitkan dengan perayaan Idul Fitri dan menjadi simbol kebersamaan dan kedekatan antar keluarga. Sementara itu, lontong sering kali dianggap sebagai hidangan sehari-hari dan tidak terkait dengan perayaan tertentu.
Kesimpulan
Meskipun sering dianggap mirip, ketupat dan lontong memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal bahan dasar, bentuk, tekstur, penggunaan, dan makna budaya. Namun, keduanya tetap menjadi bagian penting dari warisan kuliner Indonesia yang kaya dan menjadi favorit banyak orang dalam berbagai acara dan kesempatan.
Sumber: