Ketahui Penyebab dan Gejala Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Menyerang Babe Cabita

Ketahui Penyebab dan Gejala Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Menyerang Babe Cabita

Ketahui Penyebab dan Gejala Anemia Plastik, Penyakit Langka yang Menyerang Babe Cabita-(Ilustrasi)-Sumber gambar: freepik.com

RADAR JABAR - Anemia aplastik adalah kondisi langka yang ditandai dengan penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet dalam sumsum tulang.

Hal ini terjadi karena sumsum tulang gagal memproduksi sel darah yang mencukupi. Kondisi ini dapat menjadi serius dan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Adapun Penyebab utama dari anemia aplastik adalah gangguan pada sumsum tulang, yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

 

Berikut adalah penyebab utama Anemia aplastik:

 

  1. Faktor Autoimun: Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak sel-sel sehat dalam sumsum tulang.
  2. Paparan Zat Toksik: Terpapar zat-zat kimia tertentu seperti pestisida, bahan kimia industri, atau obat-obatan tertentu dapat merusak sumsum tulang.
  3. Infeksi: Infeksi virus seperti hepatitis, HIV, atau Epstein-Barr virus dapat memicu reaksi autoimun yang merusak sumsum tulang.
  4. Radiasi dan Pengobatan Kanker: Terapi radiasi dan penggunaan beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang.

Gejala anemia aplastik biasanya dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala yang umum  mengenai gejala aplastik yang wajib diperhatikan dan dipahami.

 

BACA JUGA: Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia Selasa Pagi Diusia 34 Tahun, Sempat Dirawat Karena Sakit Ini

 

Berikut adalah gejala Anemia Aplastik:

 

  1. Kelelahan yang berlebihan
  2. Pusing atau pingsan
  3. Kulit pucat atau kebiruan
  4. Pendarahan atau memar mudah
  5. Infeksi berulang atau sulit sembuh

Mendiagnosis anemia aplastik melibatkan serangkaian tes darah dan tes sumsum tulang. Tes darah akan menunjukkan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet yang rendah, sedangkan tes sumsum tulang akan memeriksa kondisi sumsum tulang secara langsung.

Pengobatan untuk anemia aplastik bertujuan untuk meningkatkan produksi sel darah dalam sumsum tulang dan mengendalikan gejalanya. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  1. Transplantasi Sumsum Tulang: Prosedur ini melibatkan penggantian sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang sehat dari seorang donor yang cocok.
  2. Terapi Imunosupresif: Penggunaan obat-obatan imunosupresif untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada sumsum tulang.
  3. Transfusi Darah: Pemberian darah atau produk darah tertentu seperti trombosit atau faktor-faktor pembekuan darah untuk mengatasi kekurangan sel darah yang menyebabkan gejala.
  4. Pemantauan dan Perawatan Simptomatik: Penting untuk memantau gejala dan memberikan perawatan simptomatik yang sesuai, seperti pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.

Penting untuk segera mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau jika Anda memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan anemia aplastik.

Sumber: