Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia
Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia-Ist-
RADAR JABAR - Salwan Momika, seorang penghina Islam dan pembakar Al Quran, ditemukan tidak bernyawa di Norwegia pada Senin 1 April 2024.
Pria bernama lengkap Salwan Sabah Matti Momika itu pindah ke Norwegia setelah melakukan tindakan kontroversial membakar Al Quran di Swedia pada Hari Raya Idul Adha tahun 2023.
Momika juga seorang pengungsi asal Irak, pertama-tama menetap di Swedia sebelum akhirnya bermigrasi ke Norwegia untuk mencari perlindungan atas tindakannya tersebut.
Melalui akun media sosialnya, Momika mengungkapkan bahwa dia telah mengajukan permohonan suaka kepada pemerintah Norwegia, serta bersikeras untuk terus berjuang melawan ideologi Islam tanpa memedulikan risikonya.
BACA JUGA:Berulah Lagi, Salwan Momika Injak Al-Quran Sambil Cium Bendera Israel di Swedia
“Hari ini saya meninggalkan Swedia dan kini berada di Norwegia di bawah perlindungan otoritas Norwegia,” tulisnya.
“Saya mengajukan suaka dan perlindungan internasional di Norwegia karena Swedia tidak menerima suaka bagi para filsuf dan pemikir, tetapi hanya menerima suaka bagi teroris,” tulis Momika, di akun X-nya
“Kecintaan dan rasa hormat saya terhadap rakyat Swedia akan tetap sama, namun penganiayaan yang saya alami oleh pihak berwenang Swedia tidak mewakili masyarakat Swedia,” tambahnya.
“Saya akan melanjutkan perjuangan saya melawan ideologi Islam. Sejak saya memulai perjuangan melawan Islam, saya telah membayar mahal dan terus membayar harganya, saya siap untuk itu, berapa pun biayanya,” tambahnya.
BACA JUGA:8 Peristiwa dalam Al-Quran Terjadi di Dunia Nyata
Pemerintah Irak telah meminta Swedia untuk mengekstradisi Momika agar dapat diadili. Pembakaran Al Quran oleh Momika terjadi di depan sebuah masjid di Stockholm, Swedia.
Momika sendiri melarikan diri dari Irak dan tinggal di kota Järna di distrik Södertälje, provinsi Stockholm. Setelah meninggalkan Irak 5 tahun yang lalu, dia sekarang memiliki kewarganegaraan Swedia dan dikenal sebagai seorang ateis dan anti-Islam.
Banyak pihak, termasuk Irak, Turki, dan negara-negara Muslim lainnya, mengecam tindakannya dan menuntut agar Swedia menyerahkan Momika.
Bahkan Rusia turut serta dengan membagikan ribuan Al Quran ke masjid-masjid setelah insiden tersebut, yang diumumkan oleh Vladimir Putin. Saat berita ini ditulis, pihak berwenang masih menyelidiki kematian Momika.
Sumber: