6 Fakta Kebakaran Gudang Peluru TNI di Ciangsana Bogor

6 Fakta Kebakaran Gudang Peluru TNI di Ciangsana Bogor

Fakta Kebakaran Gudang Peluru TNI Meledak di Ciangsana Bogor-bbs-

RADAR JABAR - Gudang peluru Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terletak di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami ledakan sekitar pukul 18.00 WIB pada Sabtu (30/03).

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan api yang menjulang tinggi dari kejauhan, mewarnai langit sekitarnya menjadi merah.

TNI menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebanyak 133 keluarga telah dievakuasi. Pada sekitar pukul 03.45 WIB, Minggu (31/03), api telah berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, tidak ada potensi api semakin besar dan upaya pendinginan masih terus dilakukan.

"Potensi api sudah tidak ada. Sampai saat ini masih pendinginan," kata Satriadi.

Fakta Gudang Peluru Meledak di Ciangsana

 

1. Sumber Ledakan

Penyebab pasti ledakan di gudang peluru Kodam Jaya Ciansana masih belum diketahui dengan pasti. Namun, Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayor Jenderal Mohamad Hasan, menyatakan bahwa sumber ledakan berasal dari gudang amunisi nomor enam di antara 16 gudang peluru yang ada di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Gudang Peluru Milik Kodam Jaya Meledak, Warga Segera Dievakuasi

Sebelum terjadi ledakan, terlihat asap berasal dari bangunan yang menyimpan sekitar 160.000 jenis amunisi yang sudah kedaluwarsa.

"Ini kan amunisi kadaluarsa yang sudah afkir, sehingga sudah sangat labil unsur kimianya dan zat-zat lainnya, sehingga itu yang baru kita perkirakan," kata Hasan kepada wartawan, Minggu (31/3).

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan pihak TNI AD. "Untuk detilnya masih akan kita investigasi," tambahnya.

2. Kebakaran Berlangsung Hitungan Jam

Sejak kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB pada Sabtu sebelumnya, beberapa media melaporkan bahwa suara ledakan terus terdengar bahkan setelah pergantian malam. Detik melaporkan bahwa jarak antara suara ledakan mulai berkurang setelah pukul 21.00 WIB.

Intensitas suara ledakan cenderung lebih rendah meskipun masih terdengar cukup keras seperti suara petasan yang keras. Perbedaannya, suara ledakan ini memiliki frekuensi rendah, sehingga tidak hanya terdengar sebagai suara frekuensi tinggi (bersahutan) saja.

3. Jumlah Korban Jiwa

Hingga saat ini, TNI menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kebakaran gudang peluru di Ciangsana. Namun, sebanyak 135 keluarga yang tinggal di sekitar gudang peluru telah dievakuasi sebagai dampak dari kebakaran tersebut.

Sumber: