7 Alasan Mengapa Sering Mengantuk Saat Berpuasa, Cek Penjelasannya!

RADAR JABAR - Berpuasa merupakan salah satu praktik keagamaan yang dilakukan oleh berbagai agama di seluruh dunia.

Namun, bagi sebagian orang, khususnya yang berpuasa dalam bulan Ramadan, mengantuk seringkali menjadi masalah yang mengganggu.

Fenomena ini seringkali menimbulkan pertanyaan mengapa tubuh cenderung mengantuk saat berpuasa. Untuk menjelaskan hal ini, mari kita tinjau beberapa faktor ilmiah yang mungkin mempengaruhinya.

 

Berikut adalah 7 alasan mengapa sering ngantuk saat berpuasa:

 

1. Perubahan Pola Makan

Saat berpuasa, terjadi perubahan dramatis dalam pola makan. Tidak adanya asupan makanan dan minuman selama berjam-jam membuat tubuh mengalami fluktuasi kadar gula darah dan energi yang signifikan. Ketika kadar gula darah menurun, tubuh merespons dengan melepaskan hormon seperti insulin untuk menurunkan gula darah lebih lanjut. Proses ini dapat menghasilkan rasa lelah dan mengantuk.

2. Dehidrasi

Ketika seseorang berpuasa, mereka juga menahan diri dari minum air selama berjam-jam. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan energi dan konsentrasi, serta meningkatkan rasa mengantuk.

 

BACA JUGA: Ini 5 Dampak Mengonsumsi Gorengan Saat Berbuka Bagi Pengidap Diabetes

 

3. Perubahan Ritme Tidur

Selama bulan Ramadan, banyak orang menjalani perubahan dalam ritme tidur mereka. Mereka sering terjaga pada malam hari untuk makan sahur atau menunaikan ibadah. Perubahan ini dapat mengganggu pola tidur alami seseorang dan menyebabkan kelelahan siang hari.

4. Kurangnya Kafein

Bagi sebagian orang, kafein menjadi penolong utama untuk tetap waspada dan terjaga. Namun, selama berpuasa, konsumsi kafein seringkali berkurang karena terbatasnya waktu untuk minum kopi atau minuman berkafein lainnya. Akibatnya, tubuh dapat merasa lebih mengantuk.

5. Perubahan Kadar Hormon

Selama berpuasa, tubuh mengalami perubahan dalam kadar hormon tertentu, termasuk hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang seperti ghrelin dan leptin. Perubahan ini dapat memengaruhi rasa kantuk seseorang.

 

Sumber: