Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia! Adpin: Perlunya Penelitian
Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia! Adpin Perlunya Penelitian-Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia-Freepik
RADAR JABAR - Angka pernikahan di Indonesia menunjukkan tren penurunan yang mencemaskan. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti dari penurunan ini masih menjadi misteri.
Menurut Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sukaryo Teguh Santoso, data tentang penurunan angka pernikahan di Indonesia perlu diteliti kembali secara lebih mendalam.
"Sumber data perlu jelas, apakah lembaga-lembaga yang mengurusi perkawinan melaporkan atau tidak, termasuk kantor urusan agama (KUA), keuskupan, dan lembaga lainnya. Apakah perkawinan yang dilangsungkan saat ini terekam atau tidak, karena ada juga perkawinan yang dilakukan secara tidak resmi, meskipun hukum kita menganut hukum positif," jelas Deputi Teguh. Dikutip dari akun Instagram @infobandungraya
Teguh menyatakan perlunya penelitian dari berbagai aspek untuk mengetahui mengapa angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan. Salah satu contoh adalah beban hidup yang semakin meningkat.
"Penyebab lain yang perlu diteliti adalah aspek psikologis, sosial, dan ekonomi. Beberapa pendapat mengindikasikan bahwa penurunan angka pernikahan disebabkan oleh beban hidup yang semakin berat, yang membuat orang enggan menikah," ungkap Deputi Teguh.
BACA JUGA:KPU Umumkan dan Menetapkan Pasangan Probowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024
"Melalui riset yang pernah saya lakukan di Jawa Barat, seseorang menikah karena masalah ekonomi keluarga, itulah sebabnya mereka menikah. Namun, fenomena saat ini masih belum sepenuhnya kami pahami," tambahnya.
Ia menekankan bahwa ketika data terkait angka pernikahan sudah terkumpul secara komprehensif, maka berbagai aspek lain yang mempengaruhi keengganan seseorang untuk menikah dapat diidentifikasi lebih lanjut melalui penelitian yang mendalam.
Penurunan angka pernikahan di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Sudah saatnya untuk melihat jauh ke dalam berbagai faktor yang mungkin memengaruhi tren ini.
Dalam konteks ini, riset dan kajian yang menyeluruh dari berbagai aspek sangat penting. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan adalah kondisi ekonomi. Beban hidup yang semakin meningkat dapat menjadi faktor utama yang mengurangi minat orang untuk menikah. Ketika seseorang merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, memikirkan pernikahan mungkin bukan prioritas utama.
Namun, penurunan angka pernikahan juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan psikologis. Perubahan pola pikir masyarakat, gaya hidup yang semakin modern, serta tantangan sosial seperti tekanan dari lingkungan atau perbedaan pandangan tentang pernikahan juga perlu dipertimbangkan dalam kajian ini.
Sumber:
Berita Terkait
3 bulan