Muhammadiyah Usulkan Ditiadakannya Sidang Isbat Awal Ramadhan 2024 untuk Hemat Anggaran Negara
Muhammadiyah Usulkan Ditiadakannya Sidang Isbat Awal Ramadhan 2024 untuk Hemat Anggaran Negara-Muhammadiyah Usulkan Ditiadakannya Sidang Isbat -Instagram @abe_mukti
RADAR JABAR - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengusulkan agar sidang isbat awal Ramadan 2024 diadakan ditiadakan.
Usulan tersebut bertujuan untuk menghemat anggaran negara yang saat ini sedang mengalami kondisi keuangan yang tidak stabil.
"Dengan tidak diadakannya isbat, lebih menghemat anggaran negara yang secara keuangan sedang tidak baik-baik saja," kata Abdul dalam keterangannya pada Jumat (8/3/2024).
Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) digunakan oleh pemerintah untuk mencari titik temu dalam perbedaan.
Kriteria baru yang diterapkan sejak awal Ramadan 2022 adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.
"Dengan adanya MABIMS, seharusnya hasilnya sudah dapat diprediksi dengan jelas," tambah Abdul Mu'ti.
Menurutnya, pemerintah menggunakan kriteria MABIMS, di mana salah satu syarat adalah posisi hilal 4 derajat di atas ufuk.
Pada awal Ramadan, posisi hilal berada di bawah 1 derajat, dan pada akhir Ramadan, posisinya jauh di atas 6 derajat.
BACA JUGA:Amalan Wajib dan Sunah Menyambut Bulan Ramadhan 1445 H/2024 M
"Dengan kriteria itu, hasil isbat sudah dapat diprediksi dengan jelas," lanjutnya.
Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024, Idulfitri 1 Syawal pada 10 April 2024, Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni 2024, serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024. Keputusan penetapan tersebut diambil dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki.
Di sisi lain, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memprediksi awal bulan Ramadan 1445 H/2024 M bertepatan dengan 12 Maret 2024.
Sumber: